Di antara para wali dan orang-orang saleh terdapat para wanita sepanjang sejarah kemanusiaan yang banyak melakukan pengorbanan dan pengabdian di jalan tauhid dan untuk mencapai tujuan-tujuan Ilahi. Nama-nama mereka senantiasa bersinar terang di sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Akan tetapi di antara mereka dalam literatur-literatur dan riwayat-riwayat Islam disebutkan empat nama wanita terpilih dengan kemulian dan kedudukan menjulang sebagai sebaik-baik wanita dan sebaik-baik wanita surga serta menyebut mereka dengan penuh sanjungan dan pujian.
Rasulullah Saw bersabda kepada Amirul Mukminin As: Wahai Ali! Sebaik-baik wanita di dua alam adalah empat orang:
1. Maryam binti Imran
2. Khadijah binti Khuwailid
3. Fatimah putriku
4. Asiyah (istri Fir’aun) binti Muzahim.[1]
Akan tetapi di antara empat orang ini Hadhrat Fatimah As diperkenalkan sebagai sebaik-baik wanita dari kempat wanita ini.[2] Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat nabawi bahwa nama ayah Hadhrat Maryam adalah Imran, nama ayah Hadhrat Khadijah adalah Khuwailid, nama ayah Hadhrat Fatimah As adalah Muhammad Saw dan nama ayah dari Asiyah adalah Muzahim. [IQuest]