Ja’dah adalah putri dari Asy’ats bin Qais Kindi. Asy’ats adalah orang yang terkenal pada masa awal kedatangan Islam dan termasuk orang munafik yang paling berbahaya pada masa itu. Sesuai dengan catatan Baladzuri, Ja’dah, berkat kelicikan ayahnya, berhasil dipersunting oleh Imam Hasan Mujtaba As.[1]
Dalam sebuah riwayat Imam Shadiq As bersabda, “Asy’ats terlibat dalam pembunuhan Amirul Mukminin Ali As dan putrinya Ja’dah (sesuai dengan provokasi Muawiyah) meracuni makanan Imam Hasan dan mensyahidkannya. Putranya juga turut serta dalam membunuh Imam Husain As.”[2] Kaum Quraisy tatkala beradu mulut dengan anak-anak Ja’dah, mereka menyebutnya sebagai Bâni Masmumât al-Azwâj yaitu anak keturunan seorang perempuan yang meracuni suaminya.”[3]
Terdapat banyak perbedaan pendapat tentang jumlah anak-anak Imam Hasan Mujtaba As; sebagaimana juga terdapat beberapa pendapat terkait dengan jumlah istrinya. Syaikh Mufid dalam buku monumentalnya al-Irsyâd menyebutkan lima belas anak – delapan putra dan tujuh putri – Imam Hasan dan juga menyebutkan nama ibu mereka. Namun tidak terdapat Ja’dah dari nama ibu yang disebutkan oleh Syaikh Mufid dalam al-Irsyad.[4]
Syaikh Mufid menulis, “Zaid bin Hasan dan dua saudarinya beribukan Ummu Busyair, putri Abi Mas’ud ‘Uqbah. Hasan bin Hasan yang lebih dikenal dengan Hasan Mutsanna ibunya adalah Khulah putri Manzhur bin Zaban. Umar bin Hasan dan dua saudaranya Qasim dan Abdullah ibunya adalah seorang kaniz (budak perempuan). Anak-anak lain Imam Hasan adalah Abdurrahman bin Hasan yang ibunya juga merupakan seorang kaniz. Husain bin Hasan yang bergelar Atsram dan saudaranya Thalha dan saudarinya Fatimah lahir dari Ummu Ishak putri Thalha bin Ubaidillah. Empat putri lainnya Imam Hasan bernama Ummu Abdullah, Fatimah, Ummu Salamah dan Ruqayyah dan ibu keempat putri ini juga merupakan seorang kaniz (budak perempuan).[5]
Patut untuk disebutkan bahwa Ja’dah menikah lagi dua kali setelah Imam Hasan Mujtaba. Pertama dengan Ya’qub bin Thalha bin Ubaidillah dan kedua setelah terbunuhnya Ya’qub bin Thalha bin pada peristiwa Hurra, Ja’dah menikah dengan Abbas bin Abdullah bin Abbas (putra sulung Ibnu Abbas yang terkenal). Dari dua orang ini kemudian Ja’dah dikaruniai anak.[6]
Karena itu, dalam literatur-literatur sejarah, tidak dilaporkan tentang adanya anak Imam Hasan Mujtaba As dari rahim Ja’dah. [iQuest]
[1]. Ahmad bin Yahya Baladzuri, Ansâb al-Asyrâf, jil. 2, hal. 369, Cap Mahmud Firdaus al-‘Azam, Damisyq, 1996-2000.
[2]. Kulaini, al-Kâfi, jil. 8, hal. 167.
[3]. Syaikh Mufid, al-Irsyâd fi Ma’rifat Hujaj al-Allâh ‘ala al-Ibâd, jil. 2, hal. 16, Kongres Syaikh Mufid, Qum, 1413 H.
[4]. Ibid, jil. 2, hal. 20.
[5]. Ibid.
[6]. Ahmad bin Yahya Baladzuri, Ansâb al-Asyrâf, jil. 2, hal. 369
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.