Pembaca yang budiman
Jika Anda mencermati literatur-literatur hadis Syiah dan mengkajinya tanpa ada rasa fanatik ataupun prasangka buruk, maka Anda akan mendapatkan bahwa aliran dan firqah ini (yaitu Alyawiyah) menurut perspektif Syiah merupakan aliran sesat. Aliran tersebut bukan saja tidak didukung oleh Syiah, bahkan jika Anda perhatikan pada teks Bihâr al-Anwâr pada bagian yang Anda singgung tadi, Anda akan melihat bahwa hadis tersebut sebenarnya diutarakan untuk menolak keberadaan kelompok ini. Dengan demikian, kelompok yang dimaksud sama sekali bukan dari Syiah dan juga tidak ditegaskan oleh para pengikut Syiah maupun para ulamanya. Jadi, penisbatan seperti ini terhadap Syiah hakiki sama sekali tidak benar.
Riwayat di bawah ini merupakan contoh untuk menegaskan klaim kami:
1. قَالَ نَصْرُ بْنُ الصَّبَّاحِ مُوسَى السَّوَّاقُ لَهُ أَصْحَابٌ عَلْیَاوِیَّةٌ یَقَعُونَ فِی السَّیِّدِ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ ص وَ عَلِیُّ بْنُ الْحَسَکَةِ الْجَوَّازُ الْقُمِّیُّ کَانَ أُسْتَادَ الْقَاسِمِ الشَّعْرَانِیِّ الْیَقْطِینِیِّ وَ ابْنُ بَابَا وَ مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى الشَّرِیعِیُّ کَانَا مِنْ تَلَامِذَةِ عَلِیِّ بْنِ حَسَکَةَ مَلْعُونُونَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ. وَ ذَکَرَ الْفَضْلُ بْنُ شَاذَانَ فِی بَعْضِ کُتُبِهِ أَنَّ مِنَ الْکَذَّابِینَ الْمَشْهُورِینَ عَلِیَّ بْنَ حَسَکَةَ وَ فَارِسَ بْنَ حَاتِمٍ الْقَزْوِینِیَّ".
1.Nashr bin al-Shabbah Musa al-Sawwaq berkata: "Dia mempunyai beberapa orang sahabat yang menganut paham Alyawiyah. Mereka menghina Sayyid Muhammad Rasulullah Saw. Ali bin Hasakah al-Jawwaz al-Qummi adalah guru al-Qasim al-Sya'rani al-Yaqthini. Sementara Ibnu Baba dan Muhammad bin Musa asl-Syari'i, keduanya adalah murid Ali bin Hasakah. Mereka semua terkutuk, semoga Allah mengutuk mereka". Al-Fadhl bin Syadzan menulis di dalam sebuah kitabnya bahwa "Ali bin Hasakah dan Faris bin Hatim al-Qazwaini termasuk para pendusta yang masyhur."
Aku berkata: Kemudian al-Kasysyi meriwayatkan beberapa riwayat yang mengutuk Faris. Dan Abu al-Hasan al-'Askari As menyuruh Junaid untuk membunuhnya. Dan iapun membunuhnya. Beliau As juga menganjurkan agar membunuh beberapa orang Ghulât (orang-orang yang memiliki akidah yang menyimpang dari akidah Syiah) lainnya, seperti Abu al-Samhuri dan Ibnu Abi al-Zarqa.[1]
Berdasarkan riwayat ini, seorang sesat yang bernama Faris yang memeluk akidah Alyawiyah mengatakan sesuatu yang tidak relevan tentang Rasul Saw, mendengar hal tersebut Imam Hadi As kemudian mengutus seseorang bernama Jaunai untuk membunuhnya. Dan iapun berhasil melaksanakan perintah tersebut.
2. ذَکَرَ أَبُو مُحَمَّدٍ الْفَضْلُ بْنُ شَاذَانَ فِی بَعْضِ کُتُبِهِ أَنَّ مِنَ الْکَذَّابِینَ الْمَشْهُورِینَ ابْنَ بَابَا الْقُمِّیَّ
قَالَ سَعْدٌ حَدَّثَنِی الْعُبَیْدِیُّ قَالَ کَتَبَ إِلَیَّ الْعَسْکَرِیُّ ع ابْتِدَاءً مِنْهُ أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْفِهْرِیِّ وَ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ بَابَا الْقُمِّیِّ فَابْرَأْ مِنْهُمَا فَإِنِّی مُحَذِّرُک.
2.Abu Muhammad al-Fadhl bin Syadzan menulis di dalam sebuah kitabnya: "Ibnu Baba al-Qummi adalah termasuk para pendusta yang masyhur". Sa'ad berkata: "Al-'Ubaidi telah menyampaikan riwayat kepadaku. Dia berkata: "Al-'Askari As telah menulis dan mengirimkan surat kepadaku: "Aku berlepas diri kepada Allah dari al-Fihri dan al-Hasan bin Muhammad bin Baba al-Qummi". Berlepas dirilah kamu dari kedua orang itu. Sesungguhnya aku memperingatkanmu".[2]
Berdasarkan nukilan ini, Imam Askari As menyatakan lepas tangan dan membenci orang-orang dari kelompok ini.[IQuest]