Advanced Search
Hits
12285
Tanggal Dimuat: 2013/03/17
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimanakah epistemologi dalam pandangan Allamah Thabathabai? Menurut Allamah media apakah yang paling ampuh dan kukuh dalam menetapkan kebenaran? Apa perbedaan krusial antara epistemologi Mulla Sadra dan Allamah Thabathabai?
Pertanyaan
Salam sejahtera. Terima kasih sebelumnya atas kesediaan Anda menjawab pertanyaan saya. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimanakah epistemologi itu dalam pandangan Allamah Thabathabai? Menurut Allamah media apakah yang paling ampuh dan kukuh dalam menetapkan kebenaran? Apa perbedaan krusial antara epistemologi Mulla Sadra dan Allamah Thabathabai?
Jawaban Global

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa secara umum para filosof Ilahi entah itu filosof Peripatetik (Massyâ'), filosof Iluminasi (Isyrâq), dan filosof Hikmah (Hikmah Muta'âliyah) bahkan para arif juga, berpendapat yang kurang lebih sama dalam masalah epistemologi; karena pertama, mereka meyakini bahwa dunia keberadaan adalah sesuatu yang ril dan faktual; mereka juga meyakini bahwa alam keberadaan memiliki nafs al-amr. Dengan kata lain, pandangan para filosof ini berseberangan dengan para sophis yang memandang alam keberadaan sebagai khayalan dan fantasi semata. Sementara filosof Ilahi mengakui realitas dan hakikat alam keberadaan.   
Kedua, mereka meyakini bahwa realitas (pemahaman yang sesuai dengan kenyataan) itu sebagian ada; artinya alam keberadaan di samping ia ada, ia juga dapat ditemukan dengan perantara ilmu dan pengetahuan manusia dan manusia dapat mengenal alam keberadaan ini.
Ketiga, realitas (pemahaman yang sesuai dengan kenyataan) dalam pandangan mereka bersifat tetap dan permanen; artinya terdapat kesesuaian antara konsep dan kandungan pikiran dengan kenyataan dan nafs al-amr-nya tidak dapat bersifat temporal; melainkan bersifat permanen.[1]
Keempat, para filosof ini juga bersepakat terkait dengan media-media pengetahuan bahwa media-media dan jalan-jalan pengetahuan dalam pandangan mereka adalah: 1. Indra dan ilmu-ilmu eksperimental. 2. Akal dan argumen-argumen logis. 3. Penyingkapan dan penyaksian batin. 4. Wahyu.
Adapun yang dimaksud dengan media wahyu adalah hasil dan resultan wahyu.  Hasil dan resultan wahyu merupakan salah satu media pengetahuan terhadap realitas yang terdapat pada setiap manusia; meski inti wahyu terkhusus untuk para nabi Ilahi.[2]
Poin utama yang harus mendapat perhatian adalah bahwa terkait dengan criteria standar dan nilai tiga jalan dan media pengetahuan pertama (indra, akal dan penyaksian) para filosof sedikit berbeda pendapat tentang hal ini. Dalam pandangan ahli makrifat dan irfan, penyingkapan dan penyaksian batin lebih utama; dalam pandangan mereka jalan yang paling meyakinkan untuk memahami realitas dan hakikat adalah melalui jalan penyingkapan (kasyf) dan penyaksian (syuhud) yang diperoleh melalui jalan sair dan suluk serta olah batin (riyâdhah).
Akan tetapi meski sandaran utama ahli makrifat adalah penyaksian batin dan memandang bahwa penyaksian batin lebih tinggi dari akal, namun mereka tidak memandang jalan akal bertentangan dengan jalan syuhud atau memandangnya sebagai sebuah perkara batil; melainkan dalam pandangan mereka akal yang penuh cahaya dan tidak terkontaminasi dengan pelbagai keraguan imaginasional dan ilusional, dapat berdaya guna untuk memahami realitas-realitas. Bahkan akal dapat membantu jalan penyingkapan dan penyaksian dalam memahami realitas.[3]
Dalam pandangan filsafat Peripatetik akal dan argumen-argumen logis lebih utama; dalam pandangan mereka, indra dan pengalaman juga tanpa bantuan akal tidak akan berguna bagi manusia dalam mencerap pengetahuan. Akan tetapi bersandar pada argumen-argumen rasional tidak bermakna pengingkaran terhadap penyaksian irfani; melainkan sebagian pengikut fisafat Peripatetik seperti Ibnu Sina berupaya mengelaborasi kasyf dan syuhud para arif dalam bahasa filosofis dan rasionalis.[4]
Filafat Iluminasi juga meski merupakan filsafat dzauqi, namun demikian mereka memandang penalaran dan filsafat penalaran sebagai dasar dan kemestiannya serta menilai pelatihan secara teratur akal teoritis dan fakultas penalaran merupakan tingkatan pertama kesempurnaan bagi para pencari makrifat. Dengan kata lain, filsafat Iluminasi adalah sebuah filsafat yang berupaya menciptakan hubungan antara dunia penalaran dan iluminasi atau pemikiran penalaran dan penyaksian batin.[5]
Dasar filsafat hikmah (Hikmah al-Muta'aliyah) juga membangun penjelasan pengetahuan-pengetahuan kasyf dan syuhud dengan bahasa filsafat dan akal; atas dasar itu, Mulla Sadra setelah mengelaborasi secara rasional sebagian masalah-masalah filsafat berkata, "Dengan kemurahan Allah Swt, kami menggabungkan antara dzauq dan wijdân, antara bahts dan burhân."[6]
Poin terakhir: Terkait dengan perbedaan pandangan Allamah Thabatahabai dan Mulla Sara dalam masalah epistemologi dapat dikatakan bahwa Allamah Thabathabai sembari mengakui kedudukan dan kemampuan syuhud batin dan jalan hati untuk memahami pelbagai realitas, namun secara keseluruhan apa yang menjadi perhatian utama Allamah Thabathabai dalam karya-karyanya adalah akal dan penalaran-penalaran rasional. Dengan kata lain, tidak ditemukan Allamah Thabathabai menjelaskan sesuatu dan beragumentasi dengan memanfaatkan kasyf dan syuhud batin; sebagai hasilnya nampaknya dalam pandangan Allamah Thabathabai, akal sebagai media kokoh dan bersifat umum bagi setiap manusia untuk menyingkap realitas.
Namun Mulla Sadra di samping ia merupakan seorang filosof rasionalis namun dalam karya-karyanya kita banyak menyaksikan masalah-masalah dzauqi dan syuhudi. Mulla Sadra dalam mukadiimah al-Asfar menyinggung sedikit tentang sekelumit biografinya dan perjalanan ilmunya, dan bagaimana ia dapat sampai pada level kasyf dan syuhud: "Kemudian saya mengalihkan perhatian secara instingtif terhadap Penyebab segala sesuatu (musabbib al-asbab) dan tunduk pada Sosok yang memudahkan pekerjaan-pekerjaan rumit. Kemudian setelah beberapa lama, saya dalam kondisi bersembunyi dan mengisolasi diri, dikarenakan oleh perjuangan dan perjalanan panjang, jiwaku memperoleh derajat cahaya yang tinggi dan hatiku menjadi cair disebabkan oleh pelbagai olah batin (riyâdhah). Sebagai hasilnya,  jiwaku disinari cahaya-cahaya malakut, dihiasi ornamen alam jabarut dan dipendari cahaya-cahaya ahadiyat. "[7]
Sebagaimana Mulla Sadra dalam beberapa hal untuk mengelaborasi dan menetapkan masalah di samping menggunakan argumentasi juga memanfaatkan kasyf dan syuhud. Sebagai contoh kami akan menyinggung dua hal: 1. Kasyf dan burhan yang menjelaskan hal ini dan bersepakat bahwa seuruh entitas berada pada tataran untuk mencapai tingkatan tertinggi kebaikan dan cahaya yang lebih unggul (cahaya Allah Swt).[8]
2. Bagi kami kekuatan argumentasi dan cahaya kasyf serta syuhud tampak jelas. Ketiganya merupakan sumber tertinggi untuk meluaskan dan kekuatan eksistensial. Ketiganya merupakan sumber awal dan juga sumber akhir."[9] [iQuest]
 

[1]. Silahkan lihat, Murtadha Muthahhari, Ushûl Falsafah, jil. 1, hal. 103-108, Daftar Intisyarat Islami, Qum, Tanpa Tahun.
[2]. Silahkan lihat, Sayid Muhammad Husain Thabathabai, Syi'ah dar Islâm, hal. 74-100, Bustan Kitab, Qum, Cetakan Kelima, 1388 S.
[3]. Silahkan lihat, Yadullah Yazdanpanah, Mabâni wa Ushûl 'Irfân Nazhari, hal. 139-142, Muassasah Imam Khomeini, Qum, Cetakan Pertama, 1388 S.
[4]. Ibnu Sina bagian-bagian (Namath 8, 9, 10) kitab Isyarat mengkhususkan masalah ini; bahkan Namath 9 dinamai dengan "Maqâmat al-'Ârifin" yang membahas masalah ini.
[5]. Silahkan lihat, Syaikh Isyraq, Majmu'ah Mushannafât Syaikh Isyrâq, dengan mukadimah Sayid Husain Nashr, Mukaddimah, hal. 32, Muassasah Muthala'at wa Tahqiqat Farhanggi, Teheran, Cetakan Kedua, 1375 S.
[6]. Muhammad Shadr al-Muta'llihin (Mulla Sadra), al-Hikmat al-Muta'âliyah, jil. 8, hal. 143, Mansyurat Mustafawi, Qum, Tanpa Tahun.
[7]. Ibid, jil. 1, hal. 8.
[8]. Ibid, jil. 8, hal. 38.
[9]. Ibid, jil. 9, hal. 140.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah Muslim Syiah tidak akan masuk neraka?
    15570 Teologi Lama 2012/06/12
    Tolak ukur perhitungan di hari kiamat untuk menentukan apakah sesorang layak memasuki surga atu neraka berdasar pada kaidah-kaidah yang telah dijelaskan oleh Allah Swt dalam ayat-ayat suci-Nya. Tuhan tidak mempedulikan faktor perbedaan kelompok, keturunan, dan bangsa dalam hal ini. Tolak ukur utama adalah amal perbuatan manusia; yakni ...
  • Bagaimana Syiah mencari sisi benar sebagian ayat yang menyandarkan perbuatan dosa pada para nabi namun pada ayat-ayat lainnya misalnya pada ayat-ayat hukum mereka menyandarkan pada seluruh huruf dan tanda baca ayat?
    7709 Kalam Jadid 2013/08/13
    Apa yang menyebabkan mengapa jalan takwil dan ragam taujih atas al-Quran dilalui karena sebagian kemestian bahasa dan terkadang sebagian disebabkan oleh kemestian rasional (aqli) dan referensial (naqli) sehingga kita harus menyimpulkan al-Quran secara lahir. Benar bahwa sepanjang terdapat dalil definitif maka tidak terbuka jalan untuk melakukan takwil ...
  • Salat memohon hujan (istisqâ) itu apa? Apakah orang-orang dapat dipaksa untuk mengerjakan salat ini?
    5123 Serba-serbi 2014/09/24
    Di antara salat yang dianjurkan (mustahab) untuk dikerjakan adalah salat istisqâ. Istisqâ bermakna memohon untuk dapat meminum air. Tatkala hujan jarang turun, sungai-sungai menjadi kering dan langit disebabkan oleh merajalelanya dosa-dosa, kufur nikmat, hak-hak tidak ditunaikan, mengurangi timbangan, kezaliman, meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar, dan seterusnya, ...
  • Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?
    38642 Garis Besar 2013/12/05
    Sebab munculnya aliran-aliran filsafat adalah lantaran perbedaan pandangan para filosof terkait dengan definisi filsafat yang berbuntut pada perbedaan beberapa prinsip sehingga menyebabkan berdirinya beberapa aliran filsafat. Secara teori, aliran-aliran filsafat dalam peradaban Islam terdiri dari dua yaitu Peripatetik (Massyâ) dan Iluminasionis (Isyrâq). Sumber dua aliran ini pada ...
  • Apakah menablighkan agama (mengajarkan dan membimbing non-Muslim dan lain sebagainya) diwajibkan bagi setiap Muslim?
    11832 Akhlak Praktis 2012/04/03
    Islam adalah sebuah agama global, universal, paling sempurna dan paling akhir dari agama-agama yang pernah diturunkan Allah Swt. Atas dasar itu, seluruh manusia, dari mana pun suku dan bangsanya, harus mengenal agama ini. Satu-satunya jalan untuk memperkenalkan ajaran membina manusia ini kepada bangsa-bangsa lain adalah ...
  • Apakah dosa besar akan diampuni?
    37253 Akhlak Praktis 2011/01/08
    Dosa besar merupakan sebuah dosa yang dijanjikan azab dalam al-Qur’an atau dalam riwayat bagi mereka yang mengerjakannya. (Terdapat beberapa kriteria lainnya yang disebutkan terkait dengan sebuah perbuatan sehingga disebut sebagai dosa besar). Demikian juga dosa kecil dengan adanya pengulangan (dengan getol melakukan hal tersebut) akan berubah menjadi ...
  • Apakah peran Islam dalam kemajuan peradaban manusia?
    58017 Sejarah Fikih 2012/02/16
    Peradaban pada setiap bangsa merupakan tanda-tanda kemajuan dan perkembangan bangsa tersebut. Histori terbentuknya peradaban di negara-negara Islam adalah bermakna bahwa mereka memiliki produksi pemikiran, kekayaan, saham dan juga kudrat dan kekuasaan. Karena jika selain ini yang terjadi, maka peradaban tidak akan terbentuk. Peradaban adalah dengan makna penerimaan untuk menempati ...
  • Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang Majusi?
    59253 Teologi Lama 2012/06/09
    Kata “majusi” yang disebut dalam bahasa Arab yaitu orang-orang Zoroaster diadaptasi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” Persia kuno yang kemudian menjadi Magus setelah kata ini masuk dalam peristilahan bahasa Yunani. Kata magic dalam bahasa Inggris juga diadopsi dari kata ini. Dengan masuknya kata ini ke dalam bahasa ...
  • Bagaimana para khalifah kok bisa sukses memimpin pemerintahan sementara Imam Ali As tidak sukses?
    9807 Sejarah Kalam 2011/04/19
    Dalam pertanyaan ini terdapat pernyataan-pernyataan klaimitis yang tidak dapat diterima yang akan disebutkan sebagaimana berikut ini: 1.     Harap diketahui bahwa dengan asumsi riwayat-riwayat yang menghukum kekufuran dan kemunafikan sahabat di dalamnya kita terima namun hukum kekufuran dan ...
  • Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
    115251 Tafsir 2013/10/26
    Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa “negara” Israel tidak memiliki sejarah yang panjang. “Negara” Israel berdiri pada beberapa dasawarsa terakhir dengan mencaplok tanah Palestina. Kawasan ini bernama Palestina dan Suriah yang telah dikenal sebelumnya dalam sejarah. Adapun tentang wilayah Palestina sebagian ahli tafsir berkata, “Yang dimaksud dengan tanah ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261090 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246245 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230038 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214895 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176224 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171541 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168015 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158052 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140834 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133987 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...