Seorang yang saleh artinya seseorang yang memiliki kelayakan dan kapabilitas menerima emanasi-emanasi Ilahi dan pelbagai karunia yang tidak terbatas serta orang yang menggondol derajat-derajat menjulang serta rahmat khusus. Makam ini tidak berada pada lintasan vertikal makam kenabian melainkan di samping dan pada jalur horizontal makam kenabian. Sifat saleh adalah salah satu tipologi para nabi dan orang-orang beriman.
Para nabi dan orang-orang beriman senantiasa memohon kepada Allah Swt sifat-sifat mulia. Salah satu sifat mulia ini adalah kesalehan dan menjadi orang yang saleh sebagaimana apa yang dipinta oleh Nabi Ibrahim As,

﴿رَبِّ اجْعَلْنی‏ مُقیمَ الصَّلاةِ وَ مِنْ ذُرِّیَّتی‏ رَبَّنا وَ تَقَبَّلْ دُعاءِ﴾

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Qs. Ibrahim [14]:40)
Jelas bahwa permohonan dan permintaan ini tidak bermakna bahwa makam orang-orang yang mendirikan salat lebih tingga dari makam kenabian.
Namun apa yang penting adalah bahwa di samping kemaslahatan di dunia dan juga kemaslahatan di akhirat. Para nabi juga memohon hal yang sama dan mereka memperoleh permohonan itu:

﴿وَ لَقَدِ اصْطَفَیْناهُ فِی الدُّنْیا وَ إِنَّهُ فِی الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحین﴾

“Dan sungguh Kami telah memilih Ibrahim di dunia serta sesungguhnya ia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.” (Qs. Al-Baqarah [2]:130)
Dan firman Allah Swt:

﴿وَ آتَیْناهُ فِی الدُّنْیا حَسَنَةً وَ إِنَّهُ فِی الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحینَ﴾

“Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.”(Qs. Al-Nahl [16]:122)  
Perlu untuk disebutkan bahwa makam orang-orang saleh memiliki tingkatan dan derajat dimana masing-masing nabi dan orang beriman setelah menggondol satu derajat dan meraih satu tingkatan mereka ingin menggondol makam dan tingkatan yang lebih tinggi. [iQuest]
Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat: Apa Yang Dimaksud Orang-orang Saleh?, Jawaban No. 38474.