Please Wait
Hits
10341
10341
Tanggal Dimuat:
2016/07/17
Kode Site
id23275
Kode Pernyataan Privasi
51105
- Share
Ringkasan Pertanyaan
Apakah dalam Tarikh Bukhari; terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Imam Mahdi Ajf setelah kemunculannya ia akan pergi ke India untuk memerangi musuh-musuhnya?
Pertanyaan
Ada kawan yang menyebutkan bahwa dalam kitab Tarikh karya Imam Bukhari (entah Tarikh al-Kabir, Tārikh al-Ausath atau Tārikh al-Shaghir-sepertinya Tārikh al-Kabir) riwayat Anas bin Malik menyebutkan bahwa Imam Mahdi yang bernama Ahmad akan berperang dengan orang-orang India. Mohon konfirmasi dan pendapat tuan. Benarkah itu?
Jawaban Global
Muhammad Ismail Bukhari merupakan salah satu ulama besar Ahlusunnah[1] yang memiliki banyak karya. Kitab Tārikh al-Shaghir, Tārikh al-Ausath, dan Tārikh al-Kabir adalah contoh karya-karyanya. Kitāb Tārikh al-Shaghir dan Tārikh al-Ausath menyebutkan biografi orang-orang, masa wafatnya dan sebagian riwayat mereka yang dinukil dari Rasulullah Saw. Dalam dua kitab ini, tidak ditemukan riwayat seperti yang tertuang dalam pertanyaan sehubungan dengan Imam Mahdi Ajf.
Dalam Tārikh al-Kabir juga hanya menyebutkan beberapa hadis terkait dengan Imam Mahdi Ajf; seperti riwayat ini Imam Ali As yang menyatakan bahwa Mahdi berasal dari kami Ahlulbait.”[2] Kandungan dua riwayat lainnya juga menyebutkan bahwa Mahdi dari anak-anak Fatimah al-Zahra Sa.[3]
Adapun sehubungan dengan perang melawan India, terdapat sebuah riwayat dalam Tārikh al-Kabir, terlepas dari kajian sanadnya, boleh jadi menyinggung tentang perang Imam Mahdi melawan mereka; meski tidak ada penegasan sehubungan terhadap masalah ini:
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, “Allah Swt menjaga dua umatku dari api neraka; umatku yang berperang melawan India dan umatku yang berperang di samping Isa bin Maryam As.”[4]
Penyebutan kelompok yang berperang di samping Nabi Isa As boleh jadi merupakan sebuah indikasi bahwa orang-orang ini adalah para sahabat Imam Mahdi As yang akan membantu beliau di akhir zaman.
Namun dalam sebagian literatur Syiah, perang Imam melawan orang-orang India disebutkan secara lugas; Imam Shadiq As bersabda, “Sekelompok makhluk, kebal dari besi dan pedang mereka tidak terbuat dari besi biasa; sedemikian sehingga apabila ditebaskan di atas gunung maka gunung itu akan terbelah. Imam Mahdi dengan bantuan mereka akan berperang melawan India, Dailam, dan (seterusnya)….”[5]
Dalam riwayat ini disebutkan secara lugas bahwa Imam Mahdi As berperang melawan musuh-musuh Allah dari kabilah dan bangsa pun dan dari manapun yang salah satunya adalah India.
Dalam Tārikh al-Kabir juga hanya menyebutkan beberapa hadis terkait dengan Imam Mahdi Ajf; seperti riwayat ini Imam Ali As yang menyatakan bahwa Mahdi berasal dari kami Ahlulbait.”[2] Kandungan dua riwayat lainnya juga menyebutkan bahwa Mahdi dari anak-anak Fatimah al-Zahra Sa.[3]
Adapun sehubungan dengan perang melawan India, terdapat sebuah riwayat dalam Tārikh al-Kabir, terlepas dari kajian sanadnya, boleh jadi menyinggung tentang perang Imam Mahdi melawan mereka; meski tidak ada penegasan sehubungan terhadap masalah ini:
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, “Allah Swt menjaga dua umatku dari api neraka; umatku yang berperang melawan India dan umatku yang berperang di samping Isa bin Maryam As.”[4]
Penyebutan kelompok yang berperang di samping Nabi Isa As boleh jadi merupakan sebuah indikasi bahwa orang-orang ini adalah para sahabat Imam Mahdi As yang akan membantu beliau di akhir zaman.
Namun dalam sebagian literatur Syiah, perang Imam melawan orang-orang India disebutkan secara lugas; Imam Shadiq As bersabda, “Sekelompok makhluk, kebal dari besi dan pedang mereka tidak terbuat dari besi biasa; sedemikian sehingga apabila ditebaskan di atas gunung maka gunung itu akan terbelah. Imam Mahdi dengan bantuan mereka akan berperang melawan India, Dailam, dan (seterusnya)….”[5]
Dalam riwayat ini disebutkan secara lugas bahwa Imam Mahdi As berperang melawan musuh-musuh Allah dari kabilah dan bangsa pun dan dari manapun yang salah satunya adalah India.
[1] Silahkan lihat, Zendegi Nāmeh Bukhāri wa Naqd al-Jāmi’ al-Shahih, hlm. 622.
[2] Bukhari, Muhammad Ismail, Tārikh al-Kabir, Muhammad Abdul Mu’ayyad Khan, jld. 1, hlm. 317, Haidar Abad, Dar al-Ma’arif al-‘Utsmaniyah.
[3] Ibid, jld. 3, hl. 346 dan 406.
[4] Tārikh al-Kabir, jld. 6, hlm. 72.
[5] Shafar, Muhammad bin Hasan, Bashāir al-Darajāt fi Fadhāil Āli Muhammad, Riset oleh Kuce Baghi, Muhsin bin Abassali, jld. 1, hlm. 492, Qum, Maktabah Ayatullah Marasyi al-Najafi, Cet. 2, 1404 H.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar