Advanced Search
Hits
18988
Tanggal Dimuat: 2011/11/02
Ringkasan Pertanyaan
Apakah doa yang dikenal sebagai “Doa Nâdi ‘Aliyyân” memiliki sanad standar? Bagaimana membaca doa tersebut?
Pertanyaan
Apakah doa yang dikenal sebagai “Doa Nâdi ‘Aliyyân” memiliki sanad standar? Apakah doa ini diriwayatkan pada literatur-literatur standar? Bagaimana membaca doa tersebut? Jika seseorang terpenuhi hajatnya melalui doa ini atau doa-doa lainnya apakah hal itu dapat dipercaya?
Jawaban Global

 Yang dimaksud dengan doa Nâdi ‘Aliyyân adalah penggalan syair:

"ناد علیا مظهر العجائب*

تجده عونا لک فی النّوائب *

کلّ غمٍّ و هَمٍّ سَینجَلی *

بِوَلایَتِکَ یا علیّ یا علی یا علی"

Serulah Ali! Yang merupakan manifestasi segala keajaiban

Engkau akan menemukannya sebagai seorang penolong dalam segala bencana

Semua kegelisahan dan kesedihan akan segera sirna

Dengan wilayahmu wahai Ali, wahai Ali, wahai Ali

 

Penggalan syair ini diriwayatkan pada jilid 20 kitab Bihâr al-Anwâr halaman 73 dari tuturan Maibadi, salah seorang pensyarah Diwân Amirul Mukminin As dari ulama Ahlusunnah. Matan riwayat tersebut adalah sebagai berikut:

"ناد علیا مظهر العجائب * تجده عونا لک فی النّوائب

کلّ غمٍّ و هَمٍّ سَینجَلی* بِوَلایَتِکَ یا علیّ یا علی یا علی."

Serulah Ali! Yang merupakan manifestasi segala keajaiban

Engkau akan menemukannya sebagai seorang penolong dalam segala bencana

Semua kegelisahan dan kesedihan akan segera sirna

Dengan wilayahmu wahai Ali, wahai Ali, wahai Ali.

 

Penggalan riwayat cukup sampai di sini dan tidak dinukil sebuah hal yang menunjukkan bahwa syair ini dapat digunakan sebagai doa.

Dari satu sisi, meski setiap doa harus dibaca berdasarkan apa yang disebutkan dalam riwayat namun harus diperhatikan bahwa tata-cara bagaimana membaca doa “Nâdi ‘Aliyyân” tidak memiliki sumber riwayat dan instruksi-instruksi tertentu terkait dengan doa ini tidak dijumpai pada literatur-literatur hadis.

Namun bagaimanapun tidak ada masalah membaca doa Nâdi ‘Aliyyân dengan niat untuk memperoleh pahala dan ganjaran atau “qashd rajâ.”

Para marja agung taklid berkata, “Tidak ada masalah membaca doa-doa yang masih belum jelas standar sanadnya dengan niat untuk memperoleh pahala bukan niat menjalankan instruksi riwayat.”[1] Artinya doa dibaca dengan niat meraup pahala bukan dengan niat bahwa doa itu telah diriwayatkan dari Imam Maksum As.

Poin lainnya bahwa dalam ibadah apa yang penting pada tingkatan pertama adalah penyandaran pada literatur-literatur standar. Tidak ada masalah setiap orang dengan imperasinya sendiri bermunajat dan berdoa kepada Allah Swt, sesuai dengan riwayat para Imam Maksum As, dengan syarat tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam.[2]

Namun hal ini tidak dapat dijadikan sebagai prinsip universal bahwa apabila seseorang membaca doa atau memenuhi nadzar karena hajatnya telah terpenuhi, maka kita memandang doa tersebut sebagaimana doa-doa yang diriwayatkan dari para Imam Maksum As dan kemudian menambahkannya sebagai kumpulan doa-doa dan amalan-amalan yang ada. [IQuest]


[1]. Ayatullah Shafi Gulpaigani, Ma’ârif Din, hal. 260. Ayatullah Fadhil Langkarani, Istifta’at, jil. 2, hal. 537.  

[2]. Muhammad bin al-Hasan Hurr Amili, Wasâil al-Syiah, jil. 7, hal. 139, Hadis 8944, Muassasah Ali al-Bait, Qum, 1409 H.

. " ِ عَنْ زُرَارَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِی عَبْدِ اللَّهِ ع عَلِّمْنِی دُعَاءً فَقَالَ إِنَّ أَفْضَلَ الدُّعَاءِ مَا جَرَى عَلَى لِسَانِک‏".

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...