Advanced Search
Hits
11521
Tanggal Dimuat: 2012/02/13
Ringkasan Pertanyaan
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab?
Pertanyaan
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab? Bagaimana pandangan Ahlulbait As tentang Ubay bin Ka’ab? Bagaimana hukum riwayat yang dinukil darinya?
Jawaban Global

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat terkenal Rasulullah Saw. Ia adalah sosok yang dihormati oleh seluruh kaum Muslimin baik dari kalangan Syiah atau pun Sunni.

Dalam literatur-literatur Syiah riwayat-riwayat yang berasal dari Ubay bin Ka’ab terbatas jumlahnya dan para ulama Rijal memandangnya sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw dan penulis wahyu.

Dengan memperhatikan riwayat-riwayat yang dinukil darinya dapat dipahami tentang kecintaan dan penghormatannya terhadap Ahlulbait As khususnya terhadap Imam Ali As.

Jawaban Detil

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat terkenal Rasulullah Saw. Ia adalah salah seorang pembaca al-Qur’an dan memiliki spesialisasi dalam ilmu qirâ’at (bacaan) al-Qur’an.[1]

Ubay bin Ka’ab adalah sosok yang dihormati oleh seluruh kaum Muslimin baik dari kalangan Syiah atau pun Sunni.[2]

Dalam literatur-literatur Syiah riwayat-riwayat yang berasal dari Ubay bin Ka’ab terbatas jumlahnya dan para ulama Rijal memandangnya sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw dan penulis wahyu.[3]

Dengan memperhatikan riwayat-riwayat yang dinukil darinya dapat dipahami tentang kecintaan dan penghormatannya terhadap Ahlulbait As khususnya terhadap Imam Ali As.

Di antara riwayat-riwayat yang disebutkan dalam literatur-literatur Syiah yang berasal dari Ubay bin Ka’ab adalah pernyataan sikapnya dalam pelbagai peristiwa suksesi Rasulullah Saw yang diungkapkan secara tegas dan lugas. Misalnya peristiwa Ghadir Khum dan riwayat-riwayat Rasulullah Saw dalam masalah khilafah yang ia nukil untuk masyarakat dan dengan riwayat-riwayat tersebut ia beradu-argumentasi dengan para perampas khilafah.

Thabarsi dalam “al-Ihtijâj” meriwayatkan pernyataan sikap Ubay bin Ka’ab secara detil yang akan kami sebutkan sebagian dari penjelasan-penjelasan itu secara ringkas di sini:

“Selepas khutbah Abu Bakar – pada hari Jum’at pertama bulan Ramadhan – Ubay bin Ka’ab berdiri dan berpidato, “Wahai orang-orang Muhajir yang mengutamakan keridhaan Allah dan mendapatkan pujian Allah Swt dalam al-Qur’an. Wahai orang-orang Anshar yang memilih kota iman sebagai tempat kediaman dan atas dasar itu Allah Swt menyanjung kalian dalam al-Qur’an, apakah kalian lupa atau sengaja melupakannya! Apakah kalian merubah ikrar dan janji atau kalian telah merubah ajaran agama kalian! Atau kalian telah memilih kerendahan atau kalian telah tidak berdaya? Memangnya kalian telah lupa bahwa Rasulullah Saw pada hari Ghadir berdiri di tengah-tengah kalian dan memegang Ali di hadapan semuanya dan bersabda, “Barang siapa yang menjadikan Aku sebagai tuannya maka Ali adalah tuannya. Barang siapa yang menjadikan Aku sebagai nabinya maka Ali adalah pemimpinnya.” Apakah kalian telah lupa bahwa Rasulullah Saw bersabda kepadanya,” Wahai Ali kedudukanmu bagiku adalah laksana kedudukan Harun bagi Musa, hanya saja tidak ada nabi selepasku. Ketaatan umat kepadamu setelahku adalah wajib laksana ketaatan mereka kepadaku pada masa hidupku.”

Apakah kalian telah melupakan sabda Rasulullah Saw yang menyatakan, “Bilamana Aku tidak berada di tengah-tengah kalian dan menjadikan Ali sebagai khalifah kalian, maka aku telah memilih seseorang untuk kalian sebagaimana Aku.”

Apakah kalian ingat bahwa Rasulullah Saw sebelum wafatnya, beliau mengumpulkan kita di kediaman Fatimah dan bersabda, “Allah Swt mewahyukan kepada Musa untuk memilih seorang saudara dari keluarganya dan menjadikannya sebagai nabi, keluarganya engkau jadikan sebagai anak-anakmu, sehingga mereka terjaga dari segala bentuk kejahatan dan terpelihara dari segala bentuk keraguan dan sangsi.

Musa memilih Harun sebagai saudaranya dan menjadikan anak-anaknya sebagai para pemimpin Bani Israel selepasnya. Sekarang Allah Swt berfirman kepadaku bahwa (Sebagaimana Musa terhadap Harun); maka engkau juga pilihlah Ali sebagai saudaramu dan jadikan anak-anaknya sebagai anak-anakmu (jadikan mereka sebagai para imam bagi umat) dan aku menjadikan mereka sebagaimana Musa menjadikan anak-anak Harun (sebagai pemimpin). Ketahuilah bahwa Aku mengakhiri kenabian melaluimu wahai Nabi Pamungkas dan selepasnya tidak akan ada lagi nabi yang diutus kepada manusia.” Dan anak-anak tersebut adalah para imam pemberi petunjuk. “ Demi Allah selepas wafatnya Rasulullah Saw, kalian telah melanggar janji dan ikrar kalian. Kalian berbeda pendapat dalam masalah itrah (keluarga Rasulullah) dan orang lain dalam masalah ini masing-masing bersandar pada pikiran dan pendapatnya masing-masing.”[4]

Kesemua hal ini menunjukkan loyalitas Ubay bin Ka’ab terhadap anjuran Rasulullah Saw terkait dengan Imam Ali As dan memotivasi orang lain juga untuk berbuat yang sama. Ubay bin Ka’ab wafat dengan jarak beberapa tahun pasca wafatnya Rasulullah Saw. Terdapat perbedaan terkait dengan kapan persisnya Ubay bin Ka’ab wafat; sebagian berpandangan bahwa ia wafat pada masa Usman bin Affan namun berdasarkan preferensi (tarjih) Ibnu Hajar dalam al-Ishâbah, Ubay bin Ka’ab wafat pada masa pemerintahan Umar pada tahun 22 Hijriah.[5]

Akhir kata kami ingatkan bahwa riwayat-riwayat Ubay bin Ka’ab tidak terlalu banyak dinukil dalam literatur-literatur riwayat Syiah, karena itu kita tidak dapat menjumpai pendapat Ahlulbait As tentang riwayat-riwayat yang bersumber dari Ubay bin Ka’ab. [iQuest]



[1]. Ibnu Abd al-Bar, al-Isti’âb fi Ma’rifat al-Shahâbah, jil. 1, hal. 65, Dar al-Jalil, Beirut, 1412 H.  

[2]. Misalnya dalam literatur-literatur Ahlusunnah disebutkan bahwa Khalifah Kedua menggelarinya dengan gelar Sayid al-Muslimin. Silahkan lihat Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, jil. 1, hal. 61, Dar al-Fikr, Beirut, 1409 H.  

[3]. Allamah Hilli, Kitâb al-Rijal, hal. 22, hal. Dar al-Dzakhair, Qum, 1411 H.  

[4]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, al-Ihtijâj, Penerjemah Mazandarani, jil. 1, hal. 254 – 260, Intisyarat Islamiyah, Teheran, 1381 S.  

[5]. Ibnu Hajar ‘Asqalani, al-Ishâbah, jil. 1, hal. 181, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut, 1415 H.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261234 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246352 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230137 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214992 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176333 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171627 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168115 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158176 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140968 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134041 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...