Advanced Search
Hits
11864
Tanggal Dimuat: 2012/02/13
Ringkasan Pertanyaan
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab?
Pertanyaan
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab? Bagaimana pandangan Ahlulbait As tentang Ubay bin Ka’ab? Bagaimana hukum riwayat yang dinukil darinya?
Jawaban Global

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat terkenal Rasulullah Saw. Ia adalah sosok yang dihormati oleh seluruh kaum Muslimin baik dari kalangan Syiah atau pun Sunni.

Dalam literatur-literatur Syiah riwayat-riwayat yang berasal dari Ubay bin Ka’ab terbatas jumlahnya dan para ulama Rijal memandangnya sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw dan penulis wahyu.

Dengan memperhatikan riwayat-riwayat yang dinukil darinya dapat dipahami tentang kecintaan dan penghormatannya terhadap Ahlulbait As khususnya terhadap Imam Ali As.

Jawaban Detil

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat terkenal Rasulullah Saw. Ia adalah salah seorang pembaca al-Qur’an dan memiliki spesialisasi dalam ilmu qirâ’at (bacaan) al-Qur’an.[1]

Ubay bin Ka’ab adalah sosok yang dihormati oleh seluruh kaum Muslimin baik dari kalangan Syiah atau pun Sunni.[2]

Dalam literatur-literatur Syiah riwayat-riwayat yang berasal dari Ubay bin Ka’ab terbatas jumlahnya dan para ulama Rijal memandangnya sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw dan penulis wahyu.[3]

Dengan memperhatikan riwayat-riwayat yang dinukil darinya dapat dipahami tentang kecintaan dan penghormatannya terhadap Ahlulbait As khususnya terhadap Imam Ali As.

Di antara riwayat-riwayat yang disebutkan dalam literatur-literatur Syiah yang berasal dari Ubay bin Ka’ab adalah pernyataan sikapnya dalam pelbagai peristiwa suksesi Rasulullah Saw yang diungkapkan secara tegas dan lugas. Misalnya peristiwa Ghadir Khum dan riwayat-riwayat Rasulullah Saw dalam masalah khilafah yang ia nukil untuk masyarakat dan dengan riwayat-riwayat tersebut ia beradu-argumentasi dengan para perampas khilafah.

Thabarsi dalam “al-Ihtijâj” meriwayatkan pernyataan sikap Ubay bin Ka’ab secara detil yang akan kami sebutkan sebagian dari penjelasan-penjelasan itu secara ringkas di sini:

“Selepas khutbah Abu Bakar – pada hari Jum’at pertama bulan Ramadhan – Ubay bin Ka’ab berdiri dan berpidato, “Wahai orang-orang Muhajir yang mengutamakan keridhaan Allah dan mendapatkan pujian Allah Swt dalam al-Qur’an. Wahai orang-orang Anshar yang memilih kota iman sebagai tempat kediaman dan atas dasar itu Allah Swt menyanjung kalian dalam al-Qur’an, apakah kalian lupa atau sengaja melupakannya! Apakah kalian merubah ikrar dan janji atau kalian telah merubah ajaran agama kalian! Atau kalian telah memilih kerendahan atau kalian telah tidak berdaya? Memangnya kalian telah lupa bahwa Rasulullah Saw pada hari Ghadir berdiri di tengah-tengah kalian dan memegang Ali di hadapan semuanya dan bersabda, “Barang siapa yang menjadikan Aku sebagai tuannya maka Ali adalah tuannya. Barang siapa yang menjadikan Aku sebagai nabinya maka Ali adalah pemimpinnya.” Apakah kalian telah lupa bahwa Rasulullah Saw bersabda kepadanya,” Wahai Ali kedudukanmu bagiku adalah laksana kedudukan Harun bagi Musa, hanya saja tidak ada nabi selepasku. Ketaatan umat kepadamu setelahku adalah wajib laksana ketaatan mereka kepadaku pada masa hidupku.”

Apakah kalian telah melupakan sabda Rasulullah Saw yang menyatakan, “Bilamana Aku tidak berada di tengah-tengah kalian dan menjadikan Ali sebagai khalifah kalian, maka aku telah memilih seseorang untuk kalian sebagaimana Aku.”

Apakah kalian ingat bahwa Rasulullah Saw sebelum wafatnya, beliau mengumpulkan kita di kediaman Fatimah dan bersabda, “Allah Swt mewahyukan kepada Musa untuk memilih seorang saudara dari keluarganya dan menjadikannya sebagai nabi, keluarganya engkau jadikan sebagai anak-anakmu, sehingga mereka terjaga dari segala bentuk kejahatan dan terpelihara dari segala bentuk keraguan dan sangsi.

Musa memilih Harun sebagai saudaranya dan menjadikan anak-anaknya sebagai para pemimpin Bani Israel selepasnya. Sekarang Allah Swt berfirman kepadaku bahwa (Sebagaimana Musa terhadap Harun); maka engkau juga pilihlah Ali sebagai saudaramu dan jadikan anak-anaknya sebagai anak-anakmu (jadikan mereka sebagai para imam bagi umat) dan aku menjadikan mereka sebagaimana Musa menjadikan anak-anak Harun (sebagai pemimpin). Ketahuilah bahwa Aku mengakhiri kenabian melaluimu wahai Nabi Pamungkas dan selepasnya tidak akan ada lagi nabi yang diutus kepada manusia.” Dan anak-anak tersebut adalah para imam pemberi petunjuk. “ Demi Allah selepas wafatnya Rasulullah Saw, kalian telah melanggar janji dan ikrar kalian. Kalian berbeda pendapat dalam masalah itrah (keluarga Rasulullah) dan orang lain dalam masalah ini masing-masing bersandar pada pikiran dan pendapatnya masing-masing.”[4]

Kesemua hal ini menunjukkan loyalitas Ubay bin Ka’ab terhadap anjuran Rasulullah Saw terkait dengan Imam Ali As dan memotivasi orang lain juga untuk berbuat yang sama. Ubay bin Ka’ab wafat dengan jarak beberapa tahun pasca wafatnya Rasulullah Saw. Terdapat perbedaan terkait dengan kapan persisnya Ubay bin Ka’ab wafat; sebagian berpandangan bahwa ia wafat pada masa Usman bin Affan namun berdasarkan preferensi (tarjih) Ibnu Hajar dalam al-Ishâbah, Ubay bin Ka’ab wafat pada masa pemerintahan Umar pada tahun 22 Hijriah.[5]

Akhir kata kami ingatkan bahwa riwayat-riwayat Ubay bin Ka’ab tidak terlalu banyak dinukil dalam literatur-literatur riwayat Syiah, karena itu kita tidak dapat menjumpai pendapat Ahlulbait As tentang riwayat-riwayat yang bersumber dari Ubay bin Ka’ab. [iQuest]



[1]. Ibnu Abd al-Bar, al-Isti’âb fi Ma’rifat al-Shahâbah, jil. 1, hal. 65, Dar al-Jalil, Beirut, 1412 H.  

[2]. Misalnya dalam literatur-literatur Ahlusunnah disebutkan bahwa Khalifah Kedua menggelarinya dengan gelar Sayid al-Muslimin. Silahkan lihat Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, jil. 1, hal. 61, Dar al-Fikr, Beirut, 1409 H.  

[3]. Allamah Hilli, Kitâb al-Rijal, hal. 22, hal. Dar al-Dzakhair, Qum, 1411 H.  

[4]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, al-Ihtijâj, Penerjemah Mazandarani, jil. 1, hal. 254 – 260, Intisyarat Islamiyah, Teheran, 1381 S.  

[5]. Ibnu Hajar ‘Asqalani, al-Ishâbah, jil. 1, hal. 181, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut, 1415 H.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah ada contoh kasus dalam sejarah bahwa hanya dengan sekali pandangan para Imam Maksum As, mereka telah memberikan petunjuk batin?
    8651 Teologi Lama 2012/04/04
    Mengingat bahwa makam imâmah adalah makam realisasi tujuan-tujuan mazhab dan hidayah (petunjuk) bermakna menyampaikan seseorang hingga tujuan akhir, tidak sekedar memberikan bimbingan, maka makam imâmah ini juga mencakup petunjuk takwini; artinya pengaruh batin dan penetrasi spiritual imam dan pancaran cahaya wujudnya bersinar dalam hati manusia dan demikianlah ...
  • Nama empat nama wanita terpilih dan nama ayah-ayah mereka?
    11607 Sejarah Para Pembesar 2010/07/18
    Di antara para wali dan orang-orang saleh terdapat para wanita sepanjang sejarah kemanusiaan yang banyak melakukan pengorbanan dan pengabdian di jalan tauhid dan untuk mencapai tujuan-tujuan Ilahi. Nama-nama mereka senantiasa bersinar terang di sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Akan ...
  • Bagaimana cara benar dan mudah dalam memilih marja taklid a’lam bagi para muallaf dan tidak memiliki akses kepada ulama?
    9147 Hukum dan Yurisprudensi 2010/11/08
    Bertaklid kepada marja a’lam maksudnya adalah bahwa orang-orang yang tidak memiliki keahlian dalam masalah-masalah juristik (fikih) dalam menunaikan tugas-tugas syar’inya harus beramal berdasarkan fatwa seorang mujtahid yang memiliki keahlian sempurna dalam ilmu Fikih dan lebih pandai (a’lam) daripada mujtahid lainnya. Mujtahid a’lam dapat diidentifikasi melalui tiga cara ...
  • Apa perbedaan antara imam dan khalifah?
    25097 Teologi Lama 2013/08/19
    Kendati menurut pandangan sebagian cendekiawan Ahli Sunnah, seperti Ibnu Khaldun, tidak ada perbedaan antara imam dan khalifah, dan keduanya adalah satu makna yaitu pelanjut dari pemilik syariat dalam menjaga agama dan kebijakan atau politik dunia, akan tetapi, secara umum dan ringkas bisa dikatakan bahwa kedudukan imâmah, sebagaimana ...
  • Dapatkah Anda membuktikan sifat mahakaya Tuhan dari sudut pandang rasional?
    10362 Teologi Lama 2011/11/06
    Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an, “Hai manusia, kamulah yang memerlukan kepada Allah; dan hanya Allah-lah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (Qs. Al-Fathir [35]:15) Sifat mahakaya dan tidak membutuhkan merupakan salah satu sifat tsubutiyah Tuhan. Penetapan sifat Tuhan secara umum dilakukan setelah penetapan keberadaan Tuhan. Sifat mahakaya yang bermakna ...
  • Apa hukum salat jenazah pada mazhab Ja’fari? Dan bagaimana cara pelaksanaannya?
    9617 Hukum dan Yurisprudensi 2012/10/23
    Jawaban yang diberikan oleh para juris (fakih) Syiah terhadap pertanyaan di atas adalah sebagai berikut: Wajib mendirikan salat atas jenazah Muslim atau anak yang dihukumi sebagai Muslim[1] dan telah genap berusia enam tahun.[2] Salat jenazah memiliki lima takbir dan di antara setiap ...
  • Apakah kutukan menjadi kera adalah hukuman bagi orang yang pada hari Sabtu karena mereka butuh untuk menangkap ikan?
    14538 Tafsir 2012/05/15
    Pertama-tama harus diketahui bahwa kutukan terhadap Bani Israel bukanlah semata-mata karena mereka mencari penghidupan dengan menangkap ikan; karena pekerjaan ini bukan hanya tidak berdosa dan berkonsekuensi masakh melainkan dalam logika Islam perbuatan ini termasuk sebagai ibadah. Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa yang mencari rezeki untuk menghidupi ...
  • Apa hukumnya menikah dengan seorang gadis Sunni?
    14988 Hukum dan Yurisprudensi 2012/03/11
    Dalam pandangan Islam pernikahan dan membentuk ikatan rumah tangga memiliki signifikansi yang tinggi. Pernikahan merupakan sebuah perbuatan mulia dan dianjurkan bagi setiap orang untuk melangsungkannya. Namun apabila ia tahu bahwa sekiranya tidak menikah akan menjatuhkannya dalam kubangan doa maka dari itu menikah menjadi wajib baginya.
  • Apa maksudnya buruk sangka (su’u al-zhan) dalam al-Quran? Sebab, akibat dan cara pengobatannya? Apa ciri-ciri orang-orang yang berburuk sangka?
    17587 Akhlak Praktis 2015/04/18
    Buruk sangka merupakan sebuah kondisi batin seseorang dan termasuk salah satu sifat yang sangat jelek yang dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang; karena pengaruh buruknya dapat menimpa secara personal, sosial, mental dan fisikal, duniawi dan ukhrawi. Dalam literatur-literatur Islam disebutkan tentang sebab-sebab munculnya buruk sangka di samping ...
  • Bagaimana kedudukan dan kepribadian Zurarah di hadapan para Imam Maksum As?
    7760 Sejarah Para Pembesar 2012/02/02
    Zurarah adalah salah satu sahabat para Imam Maksum As yang memiliki kedudukan dan derajat tinggi di sisi mereka. Ia dipandang sebagai salah seorang sahabat ijma’ (konsensus). Ulama sepakat dan mencapai konsensus terkait dengan witsâqah (kehandalannya) dan kejujurannya.Meski terdapat sebagian riwayat yang mengecamnya, namun di antara sekumpulan riwayat dan kesimpulan ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262532 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247177 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230690 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215913 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176945 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172037 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168680 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159198 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    141828 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134727 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...