Advanced Search
Hits
6400
Tanggal Dimuat: 2013/04/15
Ringkasan Pertanyaan
apakah dengan keadaan ekonomi (yang) tidak teratur, patutkah pertambahan penduduk diperhatikan?
Pertanyaan
tentang pertambahan (jumlah) anak yang dibahas bersama beberapa rekan, salah satu mengatakan tidak mungkin dengan kadaan ekonomi seperti ini. Saya menjawab, pemberi rezki adalah Tuhan, persoalan ini adalah satu pokok bahasan umum. Apakah memang demikian? Selain dari itu pada apa saja rezki dialtributkan?
Jawaban Global
Tidak diragukan lagi pemberi rezki pada kita semua dan seluruh makhluk adalah Allah Swt dan hal ini pun tidak punya hubungan dengan keadaan ekonomi, akan tetapi mengingat fakta bahwa Tuhan menciptakan seluruh makhluk dan demikian pula dengan rezki kita yang juga berdasar atas rangkaian sebab akibat (kausalitas), oleh itu bertambahnya rezki juga tergantung pada cara perencanaan program, usaha dan ketekunan setiap orang.
Adalah fakta bahwa secara natural, siapapun yang lebih banyak berusaha dan orang-orang yang berada di bawah asuhannya lebih minim, maka ia akan mendapatkan porsi yang lebih banyak dari kenikmatan-kenikmatan duniawi; namun kadang-kadang kita melihat orang-orang yang meskipun memiliki banyak anak, akan tetapi anugerah duniawinya kian hari juga kian melimpah dan tentu saja (perkara ini) pada sebagian dari kasus-kasus (lain) juga terlihat sebaliknya.
Karena itu, tidaklah demikian adanya bahwa dengan anak yang banyak akan meniscayakan bertambahnya rezki seseorang ataupun berkurang, tetapi persoalan ini selain dari usaha hingga batas maksimal juga berhubungan dengan tawakkal dan hubungan maknawi setiap manusia dengan Tuhannya serta begitu pula dengan takdir orang dalam rezki dan pendapatan.
Manusia dapat membatasi jumlah anaknya dengan alasan kemiskinan secara material, dan dengan tindakan ini, ia tidaklah (dianggap)  melakukan perbuatan haram;
Mengingat ada jargon yang menyebutkan bahwa anak yang sedikit adalah salah satu di antara penyebab kesejahteraan hidup. [i] Akan tetapi berdasarkan penjelasan al-Quran, (seseorang) tidak punya hak (melakukan) aborsi dengan alasan khawatir (akan) kemiskinan. Hal  yang menjadi penyebab kekhawatiran saat ini, adalah beberapa keluarga yang bahkan dengan (tingkat) kesejahteraan (di atas rata-rata) dan menengah yang mana kemampuan secara material adalah sempurna atau relatif mereka nikmati untuk memperbanyak populasi, juga menganggap hal tersebut (banyak anak) tidak bernilai.
Boleh jadi mereka mengganggap bahwa  banyak anak mengindikasikan suatu hal yang tidak beradab, yaitu dengan mengeluarkan banyak anggaran pada persoalan-persoalan yang tidak penting. Tetapi mereka menganggap anggaran pendidikan anak adalah beban berat baginya, pemikiran salah ini harus dikoreksi. Jika tidak, kiranya tidak perlu orang-orang yang tidak mampu dalam pemenuhan anggaran –minimal kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang berada dibawah tanggungannya– butuh pada penambahan menambah anak baru. [iQuest]
 

[i]. Abdullah Bin Ja’far Himyari Qummi,  Qurb al-Isnâd, hal. 55, Kitabkhane Nainawa, Tehran.
«قلة العیال إحدی الیسارین»
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...