Advanced Search
Hits
6641
Tanggal Dimuat: 2017/08/09
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana cara dan ciri-ciri salat Nabi Muhammad Saw?
Pertanyaan
Apakah terdapat hadis yang menjelaskan tentang bagaimana Nabi Muhammad Saw mengerjakan salat?
Jawaban Global
Dalam riwayat diisyaratkan tentang bagaimana Nabi Muhammad Saw mengerjakan salat, di antaranya:
1.             Imam Ali As: “Rasulullah Saw mengangkat tangan beliau hingga setinggi telinga ketika mengucapkan takbiratul ikhram dan bertakbir ketika akan rukuk dan juga ketika mengangkat kepalanya dari rukuk.”[1]
2.             Imam Ali As: “Setiap kali Rasulullah Saw melaksanakan salat dan menguap maka beliau meletakkan tangan kanannya di depan mulutnya.”[2]
3.             Imam Ali As menuliskan kepada Muhammad bin Abu Bakar: “Hati-hatilah dalam rukuk dan sujudmu karena Rasulullah yang melaksanakan salat secara sempurna dari semua orang dan selalu lebih baik dari pada orang lain dalam salatnya, ketika dalam keadaan rukuk beliau mengucapkan «سبحان ربّى العظیم و بحمده» sebanyak tiga kali dan ketika beliau sujud, beliau membaca: «سبحان ربّى الاعلى و بحمده» [3]
4.             Ketika beliau bangun dari ruku mengucapkan:
«سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللّهُمّ لَکَ الْحَمْدُ مِلْ‏ءَ سَمَاوَاتِکَ وَ مِلْ‏ءَ أَرْضِکَ وَ مِلْ‏ءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَیْ‏»   
“Allah Swt mendengar orang yang memuji-Nya dan mengabulkan (permohonannya) Allahummah! Segala puji bagi-Mu sepenuh langit-langit dan bumi, dan sebanyak apa pun yang Engkau inginkan.” [4] 
5.             Imam Baqir As: “Rasulullah Saw dalam salatnya membaca ‘Bismillahir Rahmani Rahim’ secara jahr/keras dan mengeraskan suara itu.[5]
6.             Imam Baqir As: Dua orang dari sahabat Nabi Muhammad Saw berselisih paham tentang bagaimana beliau melaksanakan salat. Untuk mencari titik terangnya maka mereka menulis surat kepada Ubai bin Ka’ab tentang berapa kali Rasulullah berhenti sejenak dalam salatnya. Ia dalam menjawab surat: Rasulullah Saw dalam qiraat berhenti sejenak di antara dua tempat. Salah satunya setelah selesai membaca surah al-Fatihah dan yang lainnya setelah selesainya surah.[6]
7.             Imam Shadiq As: Rasulullah Saw ketika melaksanakan salat Subuh membaca surah-surah seperti: “Amma Yatasa alun, Hal Ata ka hadtsul Ghasyiyah, La Uqsimu biyaumil Qiyamah dan lainnya. Ketika salat Dhuhur membaca surah-surah: Sabbihisma Rabbika, Wa Sysyamsi wa Dhuhaha, Hal Ata ka Haditsul Ghasyiyah dan lainnya. Ketika salat Maghrib membaca surah-surah yang lebih pendek: Qul Huwallahu Ahad, Idza jaa Nashrullah wal Fath dan Idza dzullilatil. Dan ketika salat Isya membaca surah-surah yang dibaca ketika salat Dhuhur.[7]
Hisyam bin Hakam berkata: Aku bertanya kepada Imam Kadzim As: Mengapa dalam ruku mengucapkan «سبحان ربّى العظیم و بحمده» dan ketika sujud mengucapkan:
«سبحان ربّى الاعلى و بحمده»
Imam Kadzim As menjawab: Wahai Hisyam! Ketika Rasulullah dibawa ke mikraj dan salat di sana, beliau teringat akan kebesaran Allah Swt yang beliau lihat pada malam itu, badan Nabi Saw bergetar dan tanpa disadarinya beliau ruku dan membaca:
«سبحان ربّى العظیم و بحمده»
dan ketika bangun dari ruku, beliau menyadari bahwa beliau sedang menuju Tuhan dan berada di tempat yang lebih tinggi dari pada sebelumnya dan (karena takut akan kebesaran Allah Swt) maka beliau bersujud dan membaca:
«سبحان ربّى الاعلى و بحمده»
ketika beliau membaca dzikir ini sebanyak tujuh kali maka rasa takutnya hilang dari diri beliau.[8]
8.             Abu Sa’id Khudri berkata: Rasulullah Saw sebelum menyibukkan dengan qiraat membaca:«أعوذ بالله من الشیطان الرجیم»[9]
9.             Bara bin ‘Azib berkata: Rasulullah Saw tidak pernah mengerjakan salat fardhu tanpa membaca qunut.[10]
Muhammad bin Musalamah berkata: Ketika sujud, Rasulullah Saw membaca:
«اللَّهُمَّ لَکَ سَجَدْتُ، وَ بِکَ آمَنْتُ، وَ لَکَ أَسْلَمْت‏، سَجَدَ وَجْهِی‏ لِلَّذِی خَلَقَه‏ و صَوَّرَه،
 وَ شَقَّ سَمْعَهُ وَ بَصَرَه‏، فَتَبَارَکَ اللهُ أَحْسَنُ الْخالِقِین‏»
“Allahummah! Aku bersujud pada-Mu, dan beriman kepada-Mu, dan berserah diri kepada-Mu. Wajah (dan hakikat)ku bersujud kepada Yang menciptakannya dan membentuknya, menyingkap mata dan telinga. Maka Maha Suci-lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” [11] [iQuest]
 
Untuk telaah lebih jauh kami persilahkan Anda untuk mempelajari indeks berikut ini:
Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, Pertanyaan 26986.
Cara Nabi Muhammad dan Para Imam As ketika menjama salat Dhuhur dan Ashar, Pertanyaan 3216.
Pensyariatan Salat Qadha pada Zaman Nabi Muhammad Saw, pertanyaan 27169.

[1] Ibnu Hayun Maghribi, Nu’man bin Muhammad, Da’āim al-Islām wa Dzikra al-Halāl wa al-Harām wa al-Qadhāyā wa al-Ahkām, jil. 1, hal. 162, Qum, Muasasah Ali al-Bayt As, cet. 2, 1385.
[2] Muhammad Nuri, Husain, Mustadrak al-Wasāil wa Mustanbath al-Masāil, jil. 5, hal. 416, Qum, Muasasah Ali al-Bayt As, Cet. 1, 1408 H.
[3] Tsaqafi, Ibrahim bin Sa’id bin Hilal, Al-Ghārāt aw al-Istighfār wa al-Ghārāt, Periset: Muhadits, Jalaluddin, jil. 1, hal. 246-247, Tehran, Anjuman Atsar Meli, cet. 1, 1395 H.
[4] Ibid, hal. 246.
[5] ‘Ayasyi, Muhammad bin Mas’ud, Al-Tafsir, jil. 1, hal. 20, Tehran, Al-Mathbu’ah al-Ilmiyah, cet. 1, 1380 H.
[6] Thusi, Muhammad bin Hasan, Tahdzib al-Ahkām, jil. 2, hal. 20 Tehran, Al-Mathbu’ah al-Ilmiyah, cet. 1 1380 H.
[7] Ibid, hal. 95-96.
[8] Syaikh Shaduq, Ilal al-Syarāyi’, jil. 2, hal. 332-333, Qum, Kitab Furusyi Dawari, cet. 1, hal. 1380.
[9] Syaikh Hurr Amili, Wasāil Syiah, jil. 6, hal. 135, Qum, Muasasah Ali al-Bayt As, cet. 1, 1409 H.
[10]. Ibnu Abi Jumhur, Muhammad bin Zainuddin, ‘Awali al-Laāli al-‘Azizah fi al-Ahādits al-Diniyah, jil.2, hal. 42, Qum, Dar Sayidus Syuhada li-Nasyr, cet. 1, 1405 H.
[11] Salehi Damisyqi, Muhammad bin Yusuf, Sabl al-Huda wa al-Risyād fi Sirah Khair al-Ibād, jil. 8, hal 146, Beirut, Dar al-Kitab al-Ilmiyah, cet. 1. 1414 H.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...