Advanced Search
Hits
13445
Tanggal Dimuat: 2011/10/22
Ringkasan Pertanyaan
Apa hukumnya menyukur janggut dan bulu-bulu badan?
Pertanyaan
Apakah haram hukumnya menyukur bulu-bulu badan meski tidak termasuk bulu-bulu tambahan. Apabila tidak (haram) apakah hal itu merupakan keutamaan dalam pandangan para nabi? Apakah menggunakan celana pendek seperti celana renang haram hukumnya?
Jawaban Global

Hanya menyukur janggut (bulu muka) dengan silet atau dengan mesin cukur sedemikian sehingga orang lain berkata tidak terdapat janggut di wajahnya, mengikut prinsip ihtiyath wajib, yang tidak dibenarkan. Menyukur sebagian dari janggut juga sama hukumnya dengan menyukur keseluruhan janggut.[1]

Karena itu, tidak ada masalah menyukur rambut, bulu di tenggorokan, belakang leher yang tidak disebut sebagai janggut demikian juga bulu-bulu ketiak dan sebagainya dengan alat-alat yang telah disebutkan.

Harap diingat bahwa Islam sangat menaruh perhatian terhadap kebersihan dan menekankan supaya bulu-bulu tambahan yang terdapat pada badan dicukur dan dibersihkan.

Selanjutnya kami meminta Anda mencermati beberapa tips medis sebagaimana berikut ini:

1.     Mustahab hukumnya menyukur rambut atau memeliharanya disertai dengan keramas dan sisiran.[2]

2.     Mustahab hukumnya menyukur bulu kumis,[3] bulu hidung,[4] bulu ketiak.[5]

3.     Menyukur bulu kemaluan merupakan tanda-tanda iman kepada Allah Swt dan hari Kiamat serta merupakan sunnah Rasululah Saw.[6]

4.     Menyukur bulu-bulu bagian-bagian lain badan akan menyebabkan kebersihan dan memiliki khasiat jasmani dan ruhani. Memelihara bulu-bulu tersebut akan mengakibatkan munculnya penyakit jasmani dan ruhani.[7]

 

Terkait dengan pertanyaan terakhir, tidak ada masalah (bagi pria) mengenakan celana dalam seperti celana renang. Namun diwajibkan baginya untuk menutup aurat di hadapan non-mahram. Bahkan telah memadai sekiranya aurat ditutup dengan celana renang. [IQuest]



[1]. Istiftâ’ât Imâm Khomeini, jil. 2, hal. 30, Pertanyaan 79, hal. 31, Pertanyaan 81, hal. 31, Pertanyaan 84. Majmu’e-ye Istiftâ’ât Jadid, Hadhrat Ayatullah Makarim, hal. 156. Jâmi’ al-Ahkâm Hadhrat Ayatullah Shâfi Gulpaigani, jil. 2, hal. 182.  Terkait dengan tumbuhnya janggut pada wajah pria, terjadi setelah doa Nabi Adam yang memohon, “Tuhanku! Perbanyaklah kebaikan dan keindahan pada diriku! Allah Swt berfirman, “Aku telah menjadikan ganggut sebagai keindahan bagimu dan bagi anak-anakmu hingga hari Kiamat.” Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw disebutkan bahwa panjangkanlah janggutmu sehingga kalian tidak mirip dengan orang-orang Yahudi. Silahkan lihat Hilyat al-Muttaqin, Bâb Panjum, Fashl Chârum wa Panjum.

[2]. Hilyat al-Muttaqin, Bâb Panjum, Fashl Sewwum.  

[3]. Dalam beberapa riwayat disebutkan menyukur kumis adalah sunnah Rasulullah Saw dan kumis panjang adalah tempat (kediaman) setan. Menyukur kumis akan mendatangkan banyak rezeki, menghilangkan kesedihan, was-was dan aman dari lepra. Dan barang siapa yang tidak menyukur kumisnya maka ia bukan bagian dari kami. Hilyat al-Muttaqin, Bâb Panjum, Fashl Chârum.  

[4]. Menyukur bulu hidung akan mengindahkan wajah. Hilyat al-Muttaqin, Bâb Panjum, Fashl Haftum.  

[5]. Bulu ketiak dikenal sebagai tempat setan. Namun terkait dengan cara menghilangkanna disebutkan, “Lebih baik dioleskan dengan obat daripada menyukurnya. Menyukur lebih baik daripada mencabutnya.” Ibid, Fashl Haftum.

[6].  Menyukurnya merupakan tanda iman dan sunnah Rasulullah Saw. Ibid, Fashl Haftum.

[7]. Menyukur bulu-bulu badan menyebabkan orang menjadi kuat, badan menjadi gemuk, kesusahan hati dan kerisuan akan hilang, badan akan bersih dan merupakan akhlak para nabi. Ibid, Fashl Nuhum. Diadaptasi dari Pertanyaan 933 (Site: 1006)

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...