Advanced Search
Hits
8650
Tanggal Dimuat: 2011/08/06
Ringkasan Pertanyaan
Siapakah Suhaib Rumi itu? Apakah ia termasuk pecinta Ahlulbait As? Apakah ia menerima imamah Sayyidina Ali As?
Pertanyaan
Kalau memungkinkan dapatkah Anda memberikan informasi ihwal Suhaib Rumi? Apakah ia termasuk pecinta Ahlulbait As? Apakah ia menerima imamah Sayyidina Ali As?
Jawaban Global

Suhaib bin Sinan aslinya adalah orang Irak dan salah seorang penduduk di pinggiran Dajlah dekat Mousul. Ayah dan pamannya merupakan salah satu petinggi Kisra atas wilayah Ubullah. Pada satu peperangan Romawi dan Iran, Suhaib menjadi tawanan orang-orang Romawi.

Ia diboyong ke Roma dan besar di tempat itu. Karena besar di Roma maka ia disebut sebagai Suhaib Rumi. Oleh karena itu, ia berbicara terbata-bata dalam bahasa Arab dan Eropa. Sebagian orang dari suku Kalb membeli Suhaib dan sebagian besar budak belian dari orang-orang Romawi dan menjualnya kepada Abdullah Jud’an di kota Mekah. Abdullah Jud’an kemudian membebaskannya.[1]

Suhaib dan Amar Yasir memeluk Islam setelah tiga puluhan orang. Pada suatu hari ketika Rasulullah Saw beserta dengan sebagian kaum Muslimin bersembunyi di rumah Arqam, Ammar Yasir menantikan izin masuk di hadapan rumah Arqam. Ketika itu Suhaib pun tiba di tempat itu.

Ammar bin Yasir bertanya kepadanya, “Hendak ke mana kamu?”

“Dan, kamu sendiri hendak ke mana?” Pungkasnya.

“Saya hendak menjumpai Muhammad Saw untuk mendengarkan tuturannya.” Jawab Ammar.

“Saya juga hendak menjumpainya.” Ujar Suhaib.

Demikianlah keduanya masuk ke dalam rumah dan Rasulullah menjelaskan tentang ajaran Islam kepada keduanya, setelah menyelami apa yang dikemukakan Rasulullah Saw, keduanya pun memeluk Islam.[2]

Pasca hijrah Rasulullah Saw ke Madinah, Suhaib juga bermaksud bertolak menuju Madinah. Kaum kafir Quraisy menguntitnya. Suhaib yang merupakan seorang pemberanni dan kuat, mengambil anak panah dan berkata, “Kalian semua mengenalku dalam kemahiran berpanah. Apabila kalian tidak membiarkanku maka seluruh anak panah ini akan aku gunakan, kemudian dengan pedang dan berperang dengan kalian. Di samping itu, aku tidak ada gunanya bagi kalian. Aku akan tunjukkan tempat harta bendaku kepada kalian supaya kalian gunakan dan biarkanlah aku melanjutkan perjalananku. Kaum kafir Quraisy yang membuntuti Suhaib akhirnya menerima transaksi itu dan kembali ke Mekkah. Suhaib pun melanjutkan perjalanannya untuk menjumpai Rasulullah Saw di Quba.[3]

Suhaib ikut serta dalam beberapa peperangan seperti perang Badar, Uhud, Khandaq dan peperangan lainnya.[4]

Suhaib memiliki kecintaan khusus kepada Khalifah Kedua Umar bin Khattab. Dalam sebagian literatur sejarah disebutkan bahwa tatkala Umar bin Khattab dirawat akibat sabetan belati, Suhaib menangis dan mengungkapkan penyesalan. Setelah kematian Umar, Suhaib menshalati jenazahnya.

Kecintaan Suhaib kepada Umar tidak bertepuk sebelah tangan. Umar bin Khattab pun mencintai Suhaib. Dan pada hari-hari ketika Umar dirawat, ia memerintahkan Suhaib untuk menunaikan shalat bersama orang-orang. Atas perintah itu, Suhaib menjadi imam (salat) bagi masyarakat hingga setelah selesainya urusan syura (musyawarah) khilafah.[5]

Bagaimanapun, tidak dijumpai dalam teks-teks riwayat dan sejarah yang menunjukkan bahwa Suhaib menerima imâmah (kepemimpinan) Imam Ali As atau hubungannya dengan Ahlulbait As. Bahkan berdasarkan sebagian riwayat, akibat ulahnya yang tidak senonoh, mendapatkan celaan Ahlulbait As.[6]

Suhaib meninggal dunia pada bulan Syawal 38 Hijriah pada usianya yang ketujuh puluh di Madinah. Ia dikebumikan di pekuburan Baqi.[7] [IQuest]

 

 

 



[1]. Izzuddin Ibnu Atsir, Usd al-Ghâba fî Ma’rifat al-Shahâbah, jil. 2, hal. 418, Beirut, Dar al-Fikr, 1409/1989. Muhammad Ali Alimi Damaghani, Paigambar wa Yârân, jil. 4, hal. 29-30, Intisyarat Bashirati, 1386, Qum, Khiyaban-e Aram.  

[2]. Abu Umar Yusuf, Ibnu Abdil Bar, al-Isti’âb fi Ma’rifat al-Ashâb, jil. 2, hal. 728, Riset oleh Ali Muhammad al-Bajawi, Beirut, Dar al-Jail, Cetakan Pertama, 1412/1992.  

[3]. Ibid, jil. 2, hal. 732.  

[4]. Muhammad bin Sa’ad Ibnu Sa’ad , al-Thabâqât al-Kubrâ, jil. 3, hal. 172, Riset oleh Abdul Qadir Atha, Beirut, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Cetakan Pertama, 1410/1990.

[5]. Ibid, hal. 173.  

[6]. Allamah Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 22, hal. 142, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.  

[7]. Al-Thabaqât al-Kubrâ, jil. 3, hal. 173. Menurut salah satu nukilan, Suhaib meninggal dunia pada usia 90 tahun. Al-Isti’âb, jil. 2, hal. 733.  

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...