Please Wait
7277
Mengetahui seluruh hikmah yang ada pada dasarnya merupakan sebuah perbuatan yang hampir mustahil dapat dilakukan manusia. Karena Allah Swt menganugerahkan banyak hal kepada manusia dengan pertimbangan adanya kemaslahatan dan apa yang telah dijelaskan juga sangat luas yang tidak mungkin dapat dikuasai dan diketahui seluruhnya oleh semua orang.
Karena itu, dan mengingat usia dan waktu yang terbatas, manusia harus memilih jalan terdekat untuk mengetahui hal-hal yang bermanfaat saja yaitu dengan merujuk kepada buku-buku tafsir dan hadis standar Rasulullah Saw dan para Imam Maksum As.
Salah satu tipologi manusia adalah adanya perasaan kuriositas dan keinginan untuk mencari tahu dengan menyingkap apa yang terpendam di balik segala sesuatu. Salah satu yang disukai oleh manusia adalah mengetahui hikmah penciptaan seluruh makhluk, hukum-hukum dan instruksi-instruksi yang terdapat dalam agama Islam.
Sebagaimana yang disinggung oleh penanya bahwa seluruh fenomena penciptaan memiliki falsafah dan hikmah. Tiada satu pun di alam semesta yang diciptakan dengan sia-sia. Sebagaimana seluruh instruksi dan hukum-hukum Ilahi berdasarkan hikmah dan kebijaksanaan Allah Swt.
Mengetahui seluruh rahasia dan hikmah merupakan sebuah perkara yang terpuji dan al-Qur’an juga secara berulang menyeru manusia untuk berpikir tentang penciptaan langit, bumi dan seluruh makhluk lainnya serta tanda-tanda yang bertebaran di langit dan bumi.
Namun mengingat ayat yang menyatakan “wa ma ûtitum min al-‘ilm illa qalila”[1] artinya ilmu yang diberikan kepada kalian hanyalah sedikit dan hal ini sehubungan dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki manusia. Dari sisi lain, usia manusia dan kesempatan yang tersedia untuk menuntut ilmu pengetahuan serta mengetahui seluruh hikmah yang terdapat pada seluruh mahkluk dan hukum-hukum yang ada tidaklah memadai.
Namun harap dicamkan baik-baik bahwa Allah Swt tidak menjelaskan hikmah penciptaan hampir kebanyakan makhluk dan pensyariatan mayoritas hukum-hukum yang ada.
Amirul Mukminin As sehubungan dengan masalah ini bersabda, “Allah Swt tidak mengungkapkan penjelasan segala sesuatu. Hal ini bukan karena Allah Swt lupa. Kalian juga (kapan saja Allah Swt tidak mengungkapkan sesuatu) maka janganlah susahkan diri kalian sendiri.[2] Namun dalam hal ini pantas kiranya dan pada sebagian hal manusia mesti mencari tahu hikmah-hikmah penciptaan dan hukum-hukumnya serta meneliti apa pun yang bermanfaat bagi manusia dalam menjaga agama, iman dan menunaikan tugas-tugas syariat. Apabila manusia memahami hikmah sesuatu maka hendaknya ia bersyukur kepada Allah Swt dan apabila ia tidak memahaminya maka seyogyanya ia tidak menuding Allah Swt sebagai sosok yang tidak bijaksana.
Dengan mencermati dari apa yang telah diuraikan di atas kami ingin memperkenalkan sebagian literatur dalam hal ini yang dengan merujuk pada literatur-literatur berikut ini Anda dapat mengetahui hikmah-hikmah sebagian besar masalah ini:
1. Al-Qur’an dengan merujuk pada tafsir-tafsir dan terjemahannya.
2. Riwayat-riwayat yang disertai dengan ulasan-ulasannya.
3. Menelaah dengan seksama doa-doa khususnya yang termaktub dalam kitab doa Shahifah Sajjadiyah.
4. ‘Ilal al-Syarâi’, karya Syaikh Shaduq.
5. Pada bagian falsafah hukum-hukum Anda dapat telaah pada site Islam Quest ini.