Tiada satu pun perintah Ilahi dan taklif-taklif syariat yang ditetapkan tanpa hikmah dan kemaslahatan di baliknya. Kita tidak dapat mengetahui seluruh hikmah-hikmah ini lantaran kita hanya dapat mengetahui seukuran informasi dan pengetahuan manusia pada setiap zaman terkait dengan falsafah dan rahasia-rahasia hukum Ilahi. Meski kita dapat mengetahui falsafah dan rahasia-rahasia hukum Ilahi namun tidak semua dari hal tersebut dapat diketahui oleh manusia mengingat keluasan dan kedalaman perintah-perintah tersebut dibanding dengan keterbatasan pengetahuan kita. Karena itu, kita tidak dapat berharap terlalu banyak terkait dengan masalah ini.[1]

Mengingat  bahwa Tuhan Yang Mahabijaksana dan Mahaadil sekali-kali tidak akan menetapkan hukum tanpa hikmah dan kemaslahatan maka kita yakin bahwa tiada satu pun taklif yang terlepas dari hikmah dan kemaslahatan khusus.[2] Allah Swt sekali-kali tidak akan mengeluarkan hukum yang merugikan para hamba-Nya. Setiap perintah yang diberikan kepada kita karena adanya kebaikan dan kemaslahatan yang terkandung di dalamnya.

Atas dasar itu, semangat penghambaan menuntut supaya kita menuruti seluruh titah dan melaksanakan perintah Tuhan tanpa tedeng aling-aling (reserved).

Karena itu, dalam beberapa riwayat disebutkan tentang hikmah meminum air sambil berdiri pada siang hari dan duduk pada malam hari yang akan dikutip sebagai berikut:

A.    Imam Shadiq As bersabda, “Meminum air sambil berdiri pada malam hari akan menyebabkan penyakit kuning pada badan.”[3]

B.    Imam Shadiq As bersabda, “Meminum air sambil berdiri pada siang hari akan menyebabkan banyaknya keringat dan bertambahnya energi pada badan.”[4]

C.    Imam Shadiq As bersabda, “Berdiri meminum air pada siang hari akan melezatkan makanan dan berdiri meminum air pada malam hari akan menyebabkan penyakit kuning.”[5] [IQuest]