Advanced Search
Hits
28284
Tanggal Dimuat: 2012/05/06
Ringkasan Pertanyaan
Apa itu Makam Ibrahim dan apa maksudnya?
Pertanyaan
Apa itu Makam Ibrahim dan apa maksudnya?
Jawaban Global

Makam Ibrahim adalah salah satu dari tanda-tanda kebesaran Tuhan di Makkah; karena di tempat itulah Nabi Ibrahim As berdiri.

Mengenai penafsiran dan makna makam Ibrahim, sebagian berkeyakinan bahwa "seluruh haji" adalah makam Ibrahim. Sebagian memahami bahwa makam Ibrahim adalah 'Arafah, Masy'ar al-Haram, dan 3 Jamarat (lontaran jumrah).

Sebagian lainnya juga berkeyakinan bahwa yang dimaksud adalah makam Ibrahim yang terkenal itu sendiri, yaitu suatu titik di dekat Ka'bah yang ditandai dengan batu khas bekas telapak kaki Nabi Ibrahim As, dimana para jama'ah haji seusai melaksanakan thawaf mereka pergi ke belakangnya untuk melakukan salat thawaf.

Diriwayatkan bahwa ketika Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As sedang sibuk membangun Ka'bah, karena tangannya tidak sampai, oleh karenanya ia mengambil sebuah batu untuk dinaikinya, dan begitu kuat(atau berat)nya beliau sehingga bekas kaki beliau tersisa di batu tersebut. Atau (diriwayatkan juga) ketika Nabi Ibrahim As datang untuk menjenguk Nabi Ismail As, istri Nabi Ismail As berkata kepadanya: "Tundukkan kepalamu agar aku membersihkan kotoran dan debu dari wajah dan kepalamu." Lalu Nabi Ibrahim As mengangkat kaki kanannya dan meletakkannya pada sebuah batu, lalu bekas telapak kakinya tertinggal di batu itu.

Alhasil peristiwa tersebut termasuk dari salah satu mukjizat Nabi Ibrahim As.

Jawaban Detil

Di Makkah dan sekitar Masjid al-Haram terdapat banyak tanda-tanda kebesaran Tuhan, spiritual, tauhid dan peribadatan. Adalah mukjizat yang tak dapat diingkari bahwa tanda-tanda itu terus tetap ada dan terjaga meskipun selama ini banyak sekali usaha musuh-musuh Allah yang ingin melenyapkannya. Peninggalan-peninggalan agung bersejarah terkait dengan seorang nabi seperti Nabi Ibrahim As banyak sekali, seperti air Zamzam, Shafa, Marwah, Rukun, Hathim, Hajar Aswad, Hijr Ismail, yang kesemuanya adalah peninggalan bersejarah yang amat berharga.

Di antara tanda-tanda kebesaran Tuhan itu, terdapat makam Ibrahim. Makam adalah sebutan untuk tempat kedua kaki.[1] Karena tempat itu adalah tempat dimana nabi Ibrahim As berdiri membangun Ka'bah, atau untuk menjalankan ibadah haji, atau berdakwah kepada umat manusia, maka tempat tersebut dinamai dengan makam Ibrahim.[2]

Terdapat perbedaan pendapat seputar tafsir dan makna makam Ibrahim. Diantara pendapat itu adalah:

1. Sebagian berkeyakinan bahwa amal ibadah haji dari awal hingga akhir keseluruhannya adalah makam Ibrahim.

2. Sebagian lainnya berkeyakinan bahwa bukanlah semua amal ibadah haji, namun sebagian darinya saja, seperti: 'Arafah, Masy'arul Haram, dan 3 Jamarat.

3. Sebagian berkeyakinan bahwa "seluruh Haram Makkah" adalah Makam Ibrahim.

4. Meskipun setiap pendapat di atas kurang lebih menyinggung masalah pengorbanan Nabi Ibrahim As, namun dengan menyimak dalil-dalil yang akan kami sebutkan, dan juga dengan memahami sebuah ayat Al-Quran, sepertinya yang benar makam Ibrahim adalah tempat yang saat ini juga dikenal dengan makam Ibrahim. Yaitu sebuah titik di dekat Ka'bah yang mana bekas kaki Nabi Ibrahim As dapat terlihat di situ, dan para jamaah haji seusai thawaf melakukan salat thawaf di belakangnya.[3]

Banyak riwayat dari para Imam suci yang dinukil dalam kitab-kitab terpercaya berkenaan dengan pendapat terakhir ini. Di sini kami akan menyebutkan beberapa di antaranya:

Dalam kitab Al-Kafi, diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq As tentang tafsir ayat "...di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas..." bahwa seseorang bertanya kepada beliau: "Apa maksud tanda-tanda yang jelas itu?" Imam menjawab: "Salah satunya adalah Makam Ibrahim dimana Nabi Ibrahim As berdiri di atasnya dan telapak kakinya membekas di sebuah batu. Lalu Hajar Aswad, dan yang ketiga Hijr Ismail."[4]

Ibrahim Taimi berkata: "Imam Shadiq As bersandar padaku lalu berkata: "Wahai Ibrahim, apakah engkau ingin tahun pahala thawafmu?" Aku menjawab: "Ya, semoga aku menjadi tebusanmu." Imam menjelaskan: "Barang siapa melakukan ibadah haji dengan pemahaman dan makrifat, lalu thawaf sebanyak tujuh kali kemudian shalat dua raka'at di makam Ibrahim, maka Tuhan akan memberikan sepuluh ribu kebaikan untuknya dan megangkatnya sebanyak sepuluh ribu derajat lebih tinggi..."[5]

Jika kita perhatikan riwayat-riwayat tersebut dengan teliti, jelas bahwa yang dimaksud dengan makam Ibrahim adalah suatu tempat di dekat Ka'bah yang mana para jama'ah haji shalat thawaf di belakangnya.

Fakhrurazi dalam berdalil dalam masalah ini menyebutkan beberapa alasan, yang mana akan kami jelaskan beberapa di antaranya di sini:

Pertama: Diriwayatkan bahwa seusai thawaf, Jabir mendekati makam Ibrahim (tempat yang dikenal dengan Makam Ibrahim) lalu membacakan ayat: "Dan jadikanlah Makam Ibrahim sebagai tempat shalat." Hal itu membukitkan bahwa yang dimaksud dengan Makam Ibrahim adalah tempat yang didatanginya itu.[6]

Kedua: Semua orang secara umum telah mengenal tempat itu dengan sebutan makam Ibrahim. Jika kita bertanya kepada orang Makkah tentang makam Ibrahim, mereka pasti menunjuk tempat itu.

Ketiga: Tentang kaki Nabi Ibrahim As tenggelam (membekas) di atas sebuah batu, itu adalah tanda kebesaran Tuhan yang sangat jelas dan termasuk mukjizat beliau. Lebih baik kita menyebut tanda itu sebagai Makam Ibrahim daripada menyebut selainnya dengan sebutan tersebut.

Keempat: Allah Swt berfirman: "Dan jadikanlah makam Ibrahim sebagai tempat shalat." Tempat-tempat lain di Haram Makkah selain makam Ibrahim (tempat yang saat ini juga dikenal dengan sebutan itu) tidak ada kaitan khusus dengan ibadah yang dimaksud, maka tempat tersebutlah yang dimaksud dengan makam Ibrahim.

Kelima: Makam Ibrahim adalah tempat bangkitnya beliau As. Berdasarkan sebuah riwayat, ketika Nabi Ibrahim as menyuci kakinya, beliau menaiki batu tersebut dan berdirinya beliau di tempat lain tidak terbukti.[7]

Oleh karena itu, makam Ibrahim adalah adalah sebuah batu yang mana di atasnya terdapat bekas telapak kaki beliau. Banyak sekali riwayat yang menjelaskan bahwa batu asli tempat Nabi Ibrahim as menaikinya dan berdiri di atasnya untuk membenarkan Ka'bah ada di bawah tanah, di tempat yang saat ini juga disebut dengan makam Ibrahim, di samping Mathaf (tempat thawaf), di depan Multazam.[8] [iQuest]

 


[1]. Ibnu Manzhur, Lisân al-Arab, jil. 12, hal. 498.

[2]. Makarim Syirazi, Nashir, Tafsir Nemune, jil. 3, hal. 15, Darul Kutub Islami, Tehran, 1374 HS., cetakan pertama, dengan sedikit perubahan.

[3]. Razi, Abu Abdillah Fakhruddin Muhammad bin Umar, Mafâtih Al-Ghaib, jil. 4, hal. 44, Dar Ihya Turats Arabi, Beirut, 1420 H, Cetakan Ketiga; Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 1, hal. 448, dengan sedikit perubahan.

[4]. Kulaini, Al-Kâfi, jil. 4, hal. 223, Dar al-Kutub Islami, Teheran, 1365 HS.

[5]. Ibnu Fahd Hilli, 'Uddat al-Da'i, hal. 192, Dar al-Kitab Islami, 1407 H.

[6]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr Al-Anwâr, jil. 21, hal. 403, Muasasah Al-Wafa', Beirut, Lebanon, 1404 H.; Shahih Muslim, (Haji, Hadis 147), menukil dari Ibnu Katsir Dimasyqi, Ismail bin 'Amr, Tafsir Al-Qur'an Al-'Adzim, jil. 1, hal. 293, Darul Kutub Ilmiah, Mansyurat Muhammad bin Ali Baidhun, Beirut, 1419 H.

[7]. Razi, Abu Abdillah Fakhruddin Muhammad bin Umar, Mafâtih al-Ghaib, jil. 4, hal. 44.

[8]. Thabathabai, Muhammad Husain, Al-Mizan, jil. 3, hal. 546, Penerjemah Persia Musawi Hamadani, Sayid Muhammad Baqir, Daftar e Entesharat-e Eslami Jame'e Mudarresin e Hawze-e Ilmiyah Qum, Qom, 1374 HS., Cetakan Kelima.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...