Advanced Search
Hits
13308
Tanggal Dimuat: 2015/02/14
Ringkasan Pertanyaan
Kepada siapa sajakah Allah Swt anugerahkan hikmah?
Pertanyaan
Berdasarkan ayat-ayat al-Quran, Allah Swt menganugerahkan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Pertanyaannya siapa saja yang diberikan hikmah ini?
Jawaban Global
Allah Swt dalam al-Quran berfirman:
«یُؤْتِی الْحِکْمَةَ مَنْ یَشاءُ وَ مَنْ یُؤْتَ الْحِکْمَةَ فَقَدْ أُوتِیَ خَیْراً کَثیراً»
Allah akan menganugrahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah tersebut, ia benar-benar telah dianugerahi kebaikan yang yang tak terhingga. (Qs Al-Baqarah [2]:269)
Hikmah, sebagaimana yang disebutkan oleh para filosof dan sebagian mufasir adalah proposisi-proposisi benar yang selaras dan sejalan dengan realitas-realitas. Artinya pada tingkatan tertentu mencakup kebahagiaan manusia, seperti ajaran-ajaran Ilahi tentang mabdā (asal-mula penciptaan) dan ma’ād (akhir penciptaan). Atau sekiranya mencakup ajaran-ajaran dari realitas-realitas alam natural, maka maarif tersebut tetap terkait dengan kebahagiaan manusia. Seperti realitas-realitas fitrawi yang menjadi asas pembentukan syariat-syariat agama.[1]
Kata hikmah berulang kali disebutkan dalam al-Quran dan riwayat-riwayat. Mengingat maknanya yang luas maka hikmah disebut sebagai salah satu anugerah Ilahi yang diberikan Allah Swt kepada para nabi dan sebagian manusia bertakwa. Berikut ini adalah sebagian contoh dari pemberian hikmah Ilahi kepada para nabi dan sebagian manusia bertakwa:
  1. Para nabi: Al-Quran dalam kaitannya dengan pemberian hikmah kepada Nabi Muhammad Saw menyatakan:
«وَ أَنْزَلَ اللهُ عَلَیْکَ الْکِتابَ وَ الْحِکْمَةَ وَ عَلَّمَکَ ما لَمْ تَکُنْ تَعْلَمُ»
“Dan Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.” (Qs Al-Nisa [4]:113)
Atau pada ayat lainnya:
«ذلِکَ مِمَّا أَوْحى‏ إِلَیْکَ رَبُّکَ مِنَ الْحِکْمَةِ»
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu. (Qs Al-Isra [17]:39)[2]
Al-Quran juga menyinggung tentang pemberian hikmah kepada para nabi seperti Nabi Daud As[3] dan Nabi Isa As.[4]
  1. Para wali pilihan Allah; seperti Lukman Hakim[5] dan Ala Ibrahim[6] juga merupakan orang-orang yang menerima hikmah Ilahi. Yang dimaksud Ala Ibrahim pada ayat ini, entah Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya yang merupakan anak cucu Nabi Ismail atau mencakup Alu Ibrahim secara mutlak, entah dari anak keturunan Ismail atau dari anak cucu Ishak (Bani Israel) yang bagaimanapun mencakup Nabi Muhammad Saw.[7]
  2. Ulul Albāb: Imam Shadiq As berkata kepada Hisyam, “Allah Swt menyebut-nyebut nama para ulul albāb dan mengindahkan mereka sebaik-baiknya keindahan serta menyatakan bahwa Dia akan memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan hanya orang-orang berakal yang mengambil pelajaran.”[8]
  3. Orang-orang zahid dan bertakwa: Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Barang siapa yang mencabut hatinya dari dunia maka Allah Swt akan menganugerahkan mata air hikmah dalam dirinya.”[9]
 
Dalam hal ini, orang-orang bertanya kepada Hatim bagaimana engkau memperoleh hikmah? Katanya, “Dengan perantara kurang makan, kurang tidur, kurang berbicara, tidak menumpuk-numpuk segala yang diberikan Allah Swt kepadaku.”[10]
Dengan memperhatikan apa yang telah diuraikan, menjadi jelas bahwa hikmah tidak terkhusus bagi para nabi bahkan orang lain pun dapat memperoleh hikmah berdasarkan ketakwaan, sebagaimana Lukman dan yang lainnya memperoleh hikmah Ilahi padahal mereka bukan nabi.
Pada dasarnya dalam al-Quran terdapat beberapa ayat yang menyatakan bahwa salah satu tugas para nabi adalah mengajarkan hikmah kepada masyarakat:
«لَقَدْ مَنَّ اللهُ عَلَى الْمُؤْمِنینَ إِذْ بَعَثَ فیهِمْ رَسُولاً مِنْ أَنْفُسِهِمْ
یَتْلُوا عَلَیْهِمْ آیاتِهِ وَ یُزَکِّیهِمْ وَ یُعَلِّمُهُمُ الْکِتابَ وَ الْحِکْمَةَ»
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan hikmah.” (Qs Ali Imran [3]:164)
Karena itu, barang siapa yang beriman kepada Allah Swt dan ajaran-ajaran para nabi serta hidup dengan takwa dan iman maka Allah Swt akan membukakan gerbang-gerbang hikmah baginya sebagai tebusan atas iman dan amal saleh yang dikerjakan. [iQuest]
 

[1] Thabathabai, Sayid Muhammad Husain, al-Mizān fi Tafsir al-Qur’ān, jil. 2, hal. 395, Qum, Daftar Intisyarat Islami, Cetakan Kelima, 1417 H. Terkait dengan makna hikmah, silahkan lihat Jawaban 86.
[2] Ayat-ayat berikut ini adalah beberapa indikator pemberian hikmah kepada Rasulullah Saw:
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, mengajarkan al-Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah, dan menyucikan mereka.” & “Kami telah mengutus kepadamu seorang rasul dari kalangan kamu (sendiri) yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu, menyucikanmu, mengajarkan kepadamu al-Kitab dan hikmah, dan mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.”  (Qs. Al-Baqarah [2]:129 & 151); Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang terbaik. (Qs. Al-Nahl [16]:125); “Dan ingatlah ayat Allah dan hikmah yang dibacakan di rumahmu. Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Ahzab [33]:34); “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul dari golongan mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab (Al-Qur’an) dan hikmah, meskipun mereka sebelum itu benar-benar terjerumus dalam jurang kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Jumu’a [62]:2)
[3] . “Kemudian Allah menganugrahkan kerajaan dan hikmah kepada Dawud, dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya.” (Qs. Al-Baqarah [2]:251); “Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.” (Qs. Shad [38]:20)
[4]  “Dan Allah akan mengajarkan kepadanya al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil.” (Qs. Ali Imran [3]:48); “(Ingatlah) ketika Allah berfirman, ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkanmu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa. Dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu kitab, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) ketika kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) ketika kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan ketika kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Isra’il (dari keinginan mereka membunuh)mu di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, ‘Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.’” (Qs. Al-Maidah [5]:110); “Sesungguhnya Allah Dia-lah Tuhan-ku dan Tuhan-mu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (Qs. Al-Zukhruf [43]:64)
[5] “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, (dan Kami berkata kepadanya), “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs. Luqman [31]:12)
[6] “Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad dan keluarganya) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada mereka kerajaan yang besar.” (Qs. Al-Nisa [4]:54)
[7] Al-Mizān fi Tafsir al-Qur’ān, jil. 4, hal. 376.
[8] Kulaini, Muhammad bin Yakub, Kāfi, Riset oleh Ali Akbar Ghaffari & Muhammad Akhundi, jil. 1, hal. 15, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cetakan Keempat, 1407 H.
[9] Ibid, jil. 2, hal. 128.
[10] Maibadi, Abul-Fadhl Rasyidul-Din, Kasyf al-Asrār wa ‘Iddah al-Abrār, jil. 1, hal. 363, Tehran, Amir Kabir, Cetakan Kelima, 1371 S.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...