Advanced Search
Hits
16161
Tanggal Dimuat: 2012/08/18
Ringkasan Pertanyaan
Apakah dalam Islam terdapat pembatasan-pembatasan bagi menerima anak angkat?
Pertanyaan
Apakah dalam Islam terdapat batasan-batasan tertentu untuk menerima anak angkat?
Jawaban Global
Mengambil tanggung jawab pengasuhan anak yang tak memiliki pelindung, atau para penanggung jawabnya tidak mampu membiayainya dan mereka menyerahkan anak-anaknya di bawah tanggung jawab orang lain dengan kerelaan sepenuhnya, dari segi syariat tidaklah bermasalah, akan tetapi dengan memperhatikan kondisi anak yang saat itu belum memiliki kewenangan yang mencukupi, negera-negara telah menetapkan aturan-aturan khusus untuk masalah ini (seperti karena alasan mandul, yaitu kedua pasangan tidak bisa memiliki keturunan dan ingin mengambil anak angkat).
Agama Islam menganggap anak angkat, dari segi hukum tidak sama dengan anak kandung, bahkan al-Quran al-Karim dalam masalah ini mengisyarahkannya dengan kalimat “Allah tidak meletakkan anak-anak angkat kalian sebagai anak-anak kandung kalian”, oleh karena itu diantara pembahasan yang berkaitan dengan anak angkat adalah masalah batasan hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya, bisakah anak angkat bermahram dengan lelaki dan perempuan yang mengangkatnya, dan cara-cara apa yang diusulkan untuk menciptakan kemahraman.
 
Jawaban Detil
  1. Mengasuh dan mengangkat anak yang tak memiliki pelindung atau para pelindungnya tidak mampu membiayainya dan mereka memberikan anaknya dalam tanggung jawab orang lain dengan kerelaan sepenuhnya, dalam pandangan syar’i tidak ada masalahnya, bahkan persoalan seperti ini merupakan perbuatan yang sangat terpuji dalam agama Islam.
Sedemikian hingga mengenai orang yang mengambil tanggung jawab pengasuhan anak yatim, Rasulullah Saw bersabda, Orang yang seperti ini akan bersamaku di surga.[1]
  1. Dengan memperhatikan kondisi anak yang saat itu tidak memiliki kewenangan penuh atas dirinya, negara-negara telah menetapkan aturan-aturan tertentu untuk masalah ini, dimana sebagian dari aturan ini (seperti kemandulan pasangan yang ingin mengambil tanggung jawab mengasuh anak) ditentukan karena alasan ini, dan jika tidak, secara syar’i, pasangan yang memiliki anak pun bisa menerima anak lain sebagai anak angkat.
  2. Tentunya dalam hukum Islam, anak angkat tidak sama dengan anak kandung, bahkan al-Quran mengisyarahkan “Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri).”[2]
Demikian penjelasannya:
Pada masa jahiliyyah, menjadi hal yang biasa bagi masyarakat waktu itu untuk memilih sebagian anak sebagai anak mereka, dan mereka akan menyebut anak ini sebagai anak lelakinya, selanjutnya, setelah memberikan nama, mereka juga akan memberikan seluruh hukum-hukum yang dimiliki oleh anak laki-laki dari ayahnya, seperti, ia akan menjadi pewaris ayah angkatnya, ayah angkat juga akan menjadi pewarisnya, hukum haram abadi menikahi istri ayah angkat atau istri anak angkat juga berlaku dalam masalah ini.
Agama Islam, menolak keras aturan yang tak logis dan khurafat ini, dan bahkan Rasulullah Saw sendiri, untuk menghapus tradisi salah ini telah menikahi istri anak angkatnya Zaid bin Harits setelah ia bercerai dari Zaid.[3]  
  1. Salah satu dari bahasan mengenai anak angkat adalah masalah pembatasan hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, dan pertanyaan yang banyak diutarakan adalah bagaimana anak angkat bisa bermahram dengan ayah dan ibu angkatnya?
Sebagian dari fukaha dalam kaitannya dengan masalah ini menyampaikan berbagai cara, di antaranya:
  1. Jika anak angkat tersebut adalah seorang anak perempuan yang masih menyusu, dan ia menyusu dari salah satu dari orang-orang berikut (dengan syarat-syarat yang telah ditentukan sekaitan dengan hal ini)[4], maka antara ia dengan lelaki (ayah angkatnya) akan tercipta hubungan kemahraman, dan mereka ini adalah: istri, ibu, saudara perempuan, anak perempuan dari saudara perempuan, istri saudara laki-laki, anak peremuan dari saudara laki-laki, dimana dalam seluruh keadaan ini ia akan menjadi mahram dengan ayah angkatnya secara ridhâ’î (sepersusuan).
  2. Jika anak perempuan tersebut bukan anak yang masih menyusu, atau jika masih menyusu akan tetapi tidak ada orang-orang yang dimaksudkan di atas, maka melalui shighah nikah muwakkat antara anak tersebut dengan ayah lelaki (ayahnya ayah angkatnya), yaitu kakek angkatnya, maka akan tercipta kemahraman. Dimana dalam keadaan ini, anak angkat ini akan menjadi istri ayahnya (ayahnya ayah angkat), akan tetapi harus diingat, jika anak ini masih belum baligh, pernikahan di atas harus dilakukan dengan izin dari wali syar’inya, dan jika tidak ada wali, harus dengan meminta izin dari mujtahid yang memenuhi syarat. Bagaimanapun, shighah mahramiah ini tidak boleh membawa keburukan bagi anak perempuan ini, melainkan dilakukan karena mempedulikan kebaikannya.
  3. Jika anak angkat adalah anak laki-laki yang masih menyusu, dan ia menyusu dari salah satu orang-orang di bawah ini (dengan syarat-syarat yang berkaitan) maka antara dia dan ibu angkatnya akan tercipta kemahraman, dan mereka ini adalah: dia sendiri (ibu angkat), ibu, saudara perempuan, anak saudara perempuan, istri saudara laki-laki dan anak perempuan dari saudara laki-lakinya, dimana dalam keseluruhan kondisi ini, ibu angkat, secara ridhâ’î akan bermahram dengannya.[5]
  4. Jika anak angkat laki-laki bukan anak yang menyusu, atau orang-orang yang telah tersebut untuk menyusui tidak ada, jika perempuan dan suaminya memiliki anak perempuan, maka anak perempuan ini bisa dinikahkan secara daim atau sementara dengan anak angkat aki-laki, dimana dalam keadaan ini ibu angkat, akan menjadi mertuanya, dan setelah pisah dengan anak perempuannya, ia masih akan bermahram dengan ibu angkatnya. Atau jika ayahnya anak angkat ini masih hidup, ayah angkat bisa mentalak istrinya, dan setelah habis masa iddahnya, ia (istri) menikah secara sementara dengan ayah kandung anak angkatnya (kendati dengan syarat tidak ada penetrasi), dan setelah lewat waktu, ayah angkat kembali akad dengan mantan istrinya. Dengan cara ini, anak lelaki tersebut telah bermahram dengan ibu angkatnya, karena ia pernah menikah dengan ayah kandungnya, akan tetapi anak perempuan kandung dari ibu angkat ini tidak bisa bermahram dengan anak laki-laki ini.[6] Selain hal ini, tidak ada cara untuk membuat kemahraman anak angkat laki-laki.
  5. Terakhir, perlu untuk disebutkan bahwa kendati anak angkat, dari segi fikih dan hak, tidak memiliki hukum seperti anak kandung, akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa pemeliharaan dan pertanggungjawaban terhadap anak angkat, bersyarat pada kemahramannya atau seluruh hukum-hukum khusus anak, melainkan masalah ini bisa diselesaikan dengan cara-cara syari dan akhlaki. Demikian juga dengan memberikan informasi kepada anak angkatnya bahwa ia bukan anak kandung. Tentunya jelas bahwa masalah ini jangan disampaikan dengan cara yang bisa mengguncangkan mental anak, ada baiknya untuk bermusyawarah dengan penasehat-penasehat keluarga sebelum melakukan hal ini. [iQuest]
 

[1]. Abdullah bin Ja’far Humairi, Qurb al-Isnâd, hal.9, hadis 315, Muasasah Ali al-Bait As, Qom, cet. Pertama, 1413 H.
[2]. QS. Al-Ahzab [33]: 4.
[3]. Makarim Syirazi, Tafsîr Nemune, jil. 17, hal. 196, Dar al-Kutub al-Islamiyyah, Teheran, cet. Pertama, 1374 Hsy.
[4]. Silahkan lihat indeks: Syarat-syarat Pemberian Air Susu dan Kemahraman dalam pandangan Syiah dan Ahli Sunnah, pertanyaan 2293.
[5]. Muhammad Fadhil Langkarani, Jâmi’ al-Masâil, jil. 1, hal. 408, Intisyarate Amir Qalam, Qom, cet. Sebelas, tanpa tahun.
[6]. Jawad Tabrizi,, Istiftâ’âte Jadîd, jil. 1, hal. 336, tanpa penerbit, Qom, cet. Pertama, tanpa tahun; Makarim Syirazi,  Ahkâm Bânawân, hal. 157, Intisyarate Madrasah Imam Ali bin Abi Thalib As, Qom, cet. Sebelas, 1428 H.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah Muslim Syiah tidak akan masuk neraka?
    15570 Teologi Lama 2012/06/12
    Tolak ukur perhitungan di hari kiamat untuk menentukan apakah sesorang layak memasuki surga atu neraka berdasar pada kaidah-kaidah yang telah dijelaskan oleh Allah Swt dalam ayat-ayat suci-Nya. Tuhan tidak mempedulikan faktor perbedaan kelompok, keturunan, dan bangsa dalam hal ini. Tolak ukur utama adalah amal perbuatan manusia; yakni ...
  • Bagaimana Syiah mencari sisi benar sebagian ayat yang menyandarkan perbuatan dosa pada para nabi namun pada ayat-ayat lainnya misalnya pada ayat-ayat hukum mereka menyandarkan pada seluruh huruf dan tanda baca ayat?
    7709 Kalam Jadid 2013/08/13
    Apa yang menyebabkan mengapa jalan takwil dan ragam taujih atas al-Quran dilalui karena sebagian kemestian bahasa dan terkadang sebagian disebabkan oleh kemestian rasional (aqli) dan referensial (naqli) sehingga kita harus menyimpulkan al-Quran secara lahir. Benar bahwa sepanjang terdapat dalil definitif maka tidak terbuka jalan untuk melakukan takwil ...
  • Salat memohon hujan (istisqâ) itu apa? Apakah orang-orang dapat dipaksa untuk mengerjakan salat ini?
    5123 Serba-serbi 2014/09/24
    Di antara salat yang dianjurkan (mustahab) untuk dikerjakan adalah salat istisqâ. Istisqâ bermakna memohon untuk dapat meminum air. Tatkala hujan jarang turun, sungai-sungai menjadi kering dan langit disebabkan oleh merajalelanya dosa-dosa, kufur nikmat, hak-hak tidak ditunaikan, mengurangi timbangan, kezaliman, meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar, dan seterusnya, ...
  • Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?
    38642 Garis Besar 2013/12/05
    Sebab munculnya aliran-aliran filsafat adalah lantaran perbedaan pandangan para filosof terkait dengan definisi filsafat yang berbuntut pada perbedaan beberapa prinsip sehingga menyebabkan berdirinya beberapa aliran filsafat. Secara teori, aliran-aliran filsafat dalam peradaban Islam terdiri dari dua yaitu Peripatetik (Massyâ) dan Iluminasionis (Isyrâq). Sumber dua aliran ini pada ...
  • Apakah menablighkan agama (mengajarkan dan membimbing non-Muslim dan lain sebagainya) diwajibkan bagi setiap Muslim?
    11832 Akhlak Praktis 2012/04/03
    Islam adalah sebuah agama global, universal, paling sempurna dan paling akhir dari agama-agama yang pernah diturunkan Allah Swt. Atas dasar itu, seluruh manusia, dari mana pun suku dan bangsanya, harus mengenal agama ini. Satu-satunya jalan untuk memperkenalkan ajaran membina manusia ini kepada bangsa-bangsa lain adalah ...
  • Apakah dosa besar akan diampuni?
    37253 Akhlak Praktis 2011/01/08
    Dosa besar merupakan sebuah dosa yang dijanjikan azab dalam al-Qur’an atau dalam riwayat bagi mereka yang mengerjakannya. (Terdapat beberapa kriteria lainnya yang disebutkan terkait dengan sebuah perbuatan sehingga disebut sebagai dosa besar). Demikian juga dosa kecil dengan adanya pengulangan (dengan getol melakukan hal tersebut) akan berubah menjadi ...
  • Apakah peran Islam dalam kemajuan peradaban manusia?
    58017 Sejarah Fikih 2012/02/16
    Peradaban pada setiap bangsa merupakan tanda-tanda kemajuan dan perkembangan bangsa tersebut. Histori terbentuknya peradaban di negara-negara Islam adalah bermakna bahwa mereka memiliki produksi pemikiran, kekayaan, saham dan juga kudrat dan kekuasaan. Karena jika selain ini yang terjadi, maka peradaban tidak akan terbentuk. Peradaban adalah dengan makna penerimaan untuk menempati ...
  • Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang Majusi?
    59253 Teologi Lama 2012/06/09
    Kata “majusi” yang disebut dalam bahasa Arab yaitu orang-orang Zoroaster diadaptasi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” Persia kuno yang kemudian menjadi Magus setelah kata ini masuk dalam peristilahan bahasa Yunani. Kata magic dalam bahasa Inggris juga diadopsi dari kata ini. Dengan masuknya kata ini ke dalam bahasa ...
  • Bagaimana para khalifah kok bisa sukses memimpin pemerintahan sementara Imam Ali As tidak sukses?
    9807 Sejarah Kalam 2011/04/19
    Dalam pertanyaan ini terdapat pernyataan-pernyataan klaimitis yang tidak dapat diterima yang akan disebutkan sebagaimana berikut ini: 1.     Harap diketahui bahwa dengan asumsi riwayat-riwayat yang menghukum kekufuran dan kemunafikan sahabat di dalamnya kita terima namun hukum kekufuran dan ...
  • Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
    115251 Tafsir 2013/10/26
    Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa “negara” Israel tidak memiliki sejarah yang panjang. “Negara” Israel berdiri pada beberapa dasawarsa terakhir dengan mencaplok tanah Palestina. Kawasan ini bernama Palestina dan Suriah yang telah dikenal sebelumnya dalam sejarah. Adapun tentang wilayah Palestina sebagian ahli tafsir berkata, “Yang dimaksud dengan tanah ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261090 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246245 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230038 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214895 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176224 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171541 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168015 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158052 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140834 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133987 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...