Advanced Search
Hits
40495
Tanggal Dimuat: 2012/05/10
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana hubungan Iman dan ketenangan hati dalam pandangan Al-Quran?
Pertanyaan
Bagaimana hubungan iman dan ketenangan hati dalam pandangan Al-Quran? Sebutkanlah surah dan ayat yang berkenaan dengan hal ini?
Jawaban Global

Iman secara leksikal bermakna kepercayaan sebagai lawan dari pendustaan (pengingkaran). Dan secara teknikal, iman berarti pengakuan dengan lisan, ketetapan dan kepercayaan dalam hati, dan beramal dengan tindakan anggota badan. Namun “ketenangan hati” secara bahasa bermakna ketenangan dalam hati setelah kebimbangan dan kekhawatiran.

 

Perbedaan Iman Dan Ketenangan Hati

Terkadang manusia mungkin saja dengan perantara argumen dan demonstrasi (burhan) menyakini sesuatu, dan dengan argumen ini dapat diterima secara rasional, namun tidak memberikan ketenangan di dalam benak kita. Tetapi jika hal itu memberikan keyakinan di dalam hati maka keyakinan ini akan menyebabkan ketenangan hati dan akan menetap di hatinya.

Berkenaan dengan ini terdapat sebuah riwayat seseorang bertanya kepada Imam Ridha As, “Apakah dahulu dalam hati Ibrahim As terdapat keraguan dan kebimbangan?” Imam Ridha As menjawab, “Tidak, melainkan Ibrahim As (dalam keadaan) yakin dan meminta kepada Allah swt agar ditambah keyakinannya.”

Jawaban Detil

Iman secara leksikal adalah kepercayaan lawan dari pendustaan (pengingkaran)[1]. Dan secara teknikal, iman berarti pengakuan dengan lisan, ketetapan dan kepercayaan dalam hati, dan beramal dengan tindakan anggota badan.[2] Namun “ketenangan hati” secara bahasa bermakna ketenangan di dalam hati setelah kebimbangan dan kekhawatiran.[3]

 

Perbedaan Iman dan Ketenangan Hati

Terkadang manusia mungkin saja dengan perantara argumen dan demonstrasi (burhan) menyakini sesuatu, dan dengan argumen ini dapat diterima secara rasional, namun tidak memberikan ketenangan di dalam hati kita. Tetapi jika hal itu memberikan keyakinan di dalam hati maka keyakinan ini akan menyebabkan ketenangan di dalam hati dan akan menetap di hatinya.

Dalam kondisi seperti ini tidak akan terdapat segala bentuk waswas dan keraguan yang muncul dalam benak, misalnya: kita semua yakin bahwa orang mati tidak dapat melakukan apa-apa dan hal ini dapat kita percayai dengan argumen dan dalil, namun hal itu tidak sampai ke dalam hati kita, oleh karena itu mungkin saja seseorang takut terhadap orang mati khususnya di malam hari. Akan tetapi ada orang orang yang pekerjaan mereka berhubungan dengan orang orang mati, mereka tidak akan memiliki ketakutan seperti ini.[4]

Oleh karena itu ketika seseorang telah sampai pada kedudukan (maqam) syuhud (penyaksian hakikat) maka hatinya akan tenang. Nabi Ibrahim As juga memiliki kesempurnaan dan kemurnian iman terkait dengan menghidupkan kembali orang orang yang sudah mati, dan tidak terdapat secercah keraguan di dalam hati, akan tetapi ia berharap sampai kepada ketenangan hati.

Berkenaan dengan ini terdapat sebuah riwayat seseorang bertanya kepada Imam Ridha As, “Apakah dahulu dalam hati Ibrahim As terdapat keraguan dan kebimbangan?” Imam Ridha As menjawab, “Tidak, melainkan Ibrahim As (dalam keadaan) yakin dan meminta kepada Allah Swt agar ditambah keyakinannya.”[5]

Sebagian riwayat menyebutkan bahwa Ibrahim As memiliki keraguan kalau demikian adanya kita juga boleh memiliki keraguan dan apabila kita tidak memiliki iman dan keyakinan maka tidak akan ada cela dan aib yang dapat ditujukan kepada kita.

Disebutkan dalam sebuah riwayat:  “Seseorang mengirim surat ke Imam Musa Al-Kazim As dan mengatakan, saya dalam keadaan keraguan, sebagaimana Ibrahim As juga berkata kepada Allah Swt, “Perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati”. Saya juga menginginkan engkau memperlihatkan sesuatu kepadaku.” Imam As menjawab dengan menulis, “Sesungguhnya Ibrahim As adalah seorang beriman dan menginginkan kadar imannya bertambah, akan tetapi engkau dalam keadaan ragu dan tidak terdapat kebaikan keraguan pada manusia.”[6]

Oleh karena itu, manusia haruslah memiliki keimanan dan keyakinan dalam permasalahan prinsip-prinsip agama (ushuluddin), dan untuk mendapatkan keimanan dan keyakinan terdapat jalan-jalan argumentasi dan demonstrasi (burhan) yang tidak lagi menyisakan keraguan bagi manusia. Dan untuk menjawab pelbagai syubhat (kesamaran) yang dijumpainya ia dapat merujuk kepada ulama agama.

Allakulihal, dengan sedikit cermat dan pendalaman terhadap ayat Al-Quran maka hal itu akan menghantarkan kita sampai kepada hakikat ini bahwa yang dapat menghilangkan kecemasan-kecemasan ruh dan jiwa adalah penguatan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Adil, dan juga keimanan terhadap hari kiamat, surga dan neraka, amal-amal ibadah seperti shalat sehingga manusia dapat sampai kepada kedudukan ini.

Ketika seorang Mukmin telah merasakan bahwa Allah Swt telah memberikan rahmat-rahim dan melindunginya, maka tidak akan ada lagi ketakutan, kecemasan, kegelisahan di dalam hatinya, “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”.[7]  Allah Swt pada ayat ini mengatakan: Jika kalian bersama Allah, semua kekuasaan bumi dan langit berada dalam kekuasaan ikhtiar kalian, dan Allah Swt mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan kesusahan-kesusahanmu, dan mengetahui kegigihan, ketaatan, dan penghambaanmu.

Dengan bibit-bibit keimanan kepada Ilahi seperti ini bagaimana mungkin tidak muncul ketenangan hati dalam diri manusia? Tentu saja watak dan makrifat ini akan menutup perkara-perkara yang menimbulkan kecemasan dan kebimbangan ruh pada  jiwa dan hati manusia.[iQuest]

 

 

 


[1]. Muhammad bin Mukaram Ibnu Manzhur, Lisân al-‘Arab, jil. 13, hal. 21, Dar Shadra, Beirut, Cetakan Ketiga, 1414 H.

[2]. Kulaini, Al-Kâfi, jil. 2, hal. 27, Hadis 1, Dar al-Kitab al-Islamiyah, Teheran, 1365 S, Imam Shadiq As bersabda, “Iman adalah pengakuan dengan lisan, di ikat di dalam hati, dan beramal dengan keyakinan.” Untuk  telaah lebih jauh ihwal makna iman dan perbedaannya dengan Islam dan ilmu silahkan lihat indeks “ Syarat-syarat Islam dan Iman,” Pertanyaan No. 1311 (Site: 1343) dan  “Perbedaan Iman dan Ilmu, Pertanyaan No. 5382 (Site: 5651)

[3]. Husain bin Muhammad, Raghib Isfahani, Tarjamah wa Tahqiq Mufradât Alfaz Qurân, Khusrawi, Gulam Reza, Intisyarat Murtadhawi, Teheran, Cetakan Kedua, 1375 S.

.[4] Nasir Makarim Shirazi, Tafsir Nemune, jilid 2, hlm 304, terbitan Darul kitab Al Islamiyah, Tehran, cetakan pertama, 1374 HS.

[5]. Abd Ali bin Jumah Arusi Huwaizi, Nur al-Tsaqalain, jil. 1, hal 330, terbitan Muasasah Al Tarikh Al Arabi, Bairut, cetakan pertama, 1412 H.

[6]. Ibid, jil.1, hal. 336.

[7]. (Qs. Ali Imran [3]: 139)

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Mengapa kita harus menerima Islam?
    17836 Kalam Jadid 2012/03/05
    Agama Islam merupakan agama paling inklusif dan komprehensif di antara agama-agama Ilahi. Agama ini diturunkan oleh Allah Swt sebagai petunjuk kepada manusia supaya manusia mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan abadi. Apa yang membuat mengapa kita harus menerima Islam disebabkan oleh beberapa dalil sebagaimana berikut ini:
  • Bagaimana batu-batuan dan tumbuh-tumbuhan bertasbih memuji Allah Swt?
    37475 Teologi Lama 2012/08/21
    Ilmu manusia terhadap makhluk-makhlulk yang menghuni alam semseta sangat terbatas dan minim. Bagaimana proses tasbih kepada Allah Swt merupakan hal-hal yang belum diketahui manusia hingga kini. Telah dijelaskan pada banyak ayat dan riwayat bahwa seluruh makhluk bertasbih kepada Allah Swt. Terdapat dua pandangan para ahli ...
  • Siapa sajakah yang mengaku sebagai nabi di zaman Rasulullah Saw? Mengapa umat Islam membunuh mereka?
    29290 Sejarah 2013/11/27
    Di zaman Rasulullah saw ada beberapa orang yang mengaku sebagai nabi. Namun hanya segelintir dari mereka yang mendapatkan pengikut. Sebagai contoh, yang paling terkenal adalah Musailamah bin Tsamamah, yang mengaku sebagai nabi yang bekerja sama dengan Rasulullah Saw, begitu juga Aswad Unsi dan Thalihah bin Khuwailid, dan ...
  • Apa yang menjadi tugas anak terhadap salat dan puasa ayah dan ibu yang tidak terlalu menaruh perhatian terhadap tugas-tugas syariatnya?
    6966 Hukum dan Yurisprudensi 2013/05/25
    Sesuai dengan fatwa kebanyakan fukaha salat dan puasa qadhâ orang tua diwajibkan bagi anak yang lebih tua; artinya anak laki-laki yang lebih tua diwajibkan untuk mengerjakan salat dan puasa yang ditinggalkan ayahnya setelah ia meninggal dunia, terlepas apakah ia mengerjakannya sendiri atau menyewa orang lain. Namun demikian ...
  • Apa hikmah pelarangan pengucapan amin dalam salat?
    17616 Hukum dan Yurisprudensi 2012/05/19
    Tidak dibolehkan pengucapan amin dalam salat berdasarkan hadis Ahlulbait As dan mengucapkannya menyebabkan batalnya salat. Di samping itu, kita tidak membutuhkan dalil untuk menetapkan ketidakbolehannya. Hal itu berarti bahwa salat adalah sebuah perintah ibadah dan tidak dibolehkan bagi seseorang menambahkan sesuatu ke dalam salat, jika tidak ada ...
  • Apa makna tafsir itu secara leksikal dan teknikal? Apa definisi tafsir itu menurut Muhammad Abdul Azhim Zurqani?
    11096 Ulumul Quran 2013/08/13
    Tafsir – mashdar bab taf’il – berasal dari klausul fa-ssa-ra. Bentuk jamak dari kata tafsir ini adalah ta-fa-sir yang secara leksikal bermakna menerangkan dan menjelaskan beberapa persoalan serta menyingkap persoalan tersebut.”[1] Sebagian berkata: Tafsir menjelaskan dan menyingkap maksud dan niat sebuah lafaz yang sulit ...
  • Adakah riwayat dari Rasulullah Saw berkenaan dengan penyebutan Ali bin Abi Thalib dengan laqab Imam?
    7757 Tipologi dan Keunggulan Sifat 2013/12/24
    Rasulullah Saw dalam banyak peristiwa menyebut dan memanggil Imam Ali As baik dengan namanya langsung (Ali)[1] atau pun dengan pelbagai gelar dan julukannya (seperti Abu Turab).[2] Salah satu gelar khusus Ali As adalah Amir al-Mukminin As. Gelar ini diberikan oleh Rasulullah ...
  • Apa yang dimaksud dengan fikih tradisional?
    9460 Hukum dan Yurisprudensi 2012/06/09
    Yang dimaksud dengan fikih tradisional adalah ijtihad dan istinbâth (inferensi) hukum-hukum agama berdasarkan metode yang digunakan selama ribuan tahun oleh para juris Syiah dan tercatat dengan apik dalam buku-buku mereka sebagai turats. Fikih tradisional sebagaimana yang diperkenalkan oleh Imam Khomeini merupakan sebaik-baik metode untuk mengkaji ...
  • Bagaimana memaknai persatuan Islam dengan benar?
    15794 Teologi Lama 2009/12/16
    Wahdat Islamiyah tidak bermakna menyatukan mazhab-mazhab atau men-Syiah-kan orang Sunni atau me-Sunni-kan Orang Syiah, melainkan bermakna ittihad (persatuan) dan keutuhan para pengikut ragam mazhab dalam Islam. Seluruh kaum Muslimin selagi mereka berbeda satu dengan yang lainnya mereka dapat bersandar pada hal-hal yang disepakati secara umum (common) di ...
  • Apakah hikmah dan falsafah tawassul kepada Ahlulbait As? Apakah tawassul sedemikian termasuk jenis “kolusi”?
    20177 Teologi Lama 2010/04/05
    Tawassul secara leksikal bermakna mendekat kepada sesuatu dengan sebuah media dan perantara praktis. Yang harus diperhatikan dan dipahami terkait dengan tawassul kepada para wali Tuhan adalah bahwa tujuan tawassul adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan tawassul kepada para wali Tuhan tidak berseberangan sama ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262694 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247302 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230759 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    216083 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177019 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172096 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168779 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159320 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    142021 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134817 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...