Advanced Search
Hits
8072
Tanggal Dimuat: 2009/07/21
Ringkasan Pertanyaan
Dan pada sisi Allah-lah mafatih yang gayb (kunci-kunci semua yang gayb);...
Pertanyaan
Dan pada sisi Allah-lah mafatih yang gayb (kunci-kunci semua yang gayb); tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, Dia sendiri dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan. Dan tiada sehelai daunpun yag gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula,) Dan tidak jatuh sebuah bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak ada sesuatu yang basah dan atau yang kering, melainkan tertulis dalam lauh mahfuz. (Qs. al-An’am [6] :59). Di dalam ayat al-quran di atas disebutkan tentang sesuatu yang basah dan sesuatu yang kering apakah yang di maksud adalah Kitab Mubin atau al-Quran? Dan apakah yang dimaksud dengan rutab (sesuatu yang basah) dan yabis (dan sesuatu yang kering) tersebut? Bagaimanakah entitasnya?
Jawaban Global

Dalam sebagian ayat dijelaskan tentang kitab mubin dan yang dimaksud adalah kitab suci al-Quran, tapi di dalam ayat ini dan ayat-ayat lain dijelaskan sebagai sandaran Ilahi. Yang dimaksud dengan kitab mubin adalah martabat dari ilmu Ilahi atas makhluk-makhluk-Nya sebelum mereka diciptakan (qabla ijad) dan hal itu termasuk juga kitab-kitab dan wahyu-wahyu lain, namun terkait dengan kuantitas dan kualitasnya sama sekali tidak diketahui oleh manusia.

Rutab (basah) dan Yabis (kering) adalah kata kiasan untuk segala sesuatu dan tidak mengandung makna yang spesial . Kemudian disebutkan di dalam ayat itu bahwa mafatih al-gaib tersebut hanya diketahui oleh Allah swt (dan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali mereka yang memang diberitahu oleh-Nya). Dan demikian juga tentang sesuatu yang basah dan sesuatu yang kering semuanya diketahui oleh Allah dan tidak satupun daun yang berguguran kecuali pasti ketahui oleh Allah Swt. Dan Tuhan tidak menyebutkan contoh-contoh lain dan segala sesuatu yang basah atau kering itu semuanya diketahui oleh Allah Swt.

Jawaban Detil

Para filosof dan juga para teolog terkait dengan ayat-ayat itu, menegaskan bahwa ilmu Ilahi terbagi menjadi tiga bagian[1] :

Pertama, ilmu Allah tentang diri-Nya dan sifat-Nya; ini yang disebut dengan ilmu Dzati. Ilmu terhadap Dzat dan sifat-sifat-Nya tidak mengalami perubahan apapun. Dan ini bukan yang dimaksud oleh ayat di atas.

Kedua, ilmu tuhan terhadap makhluk-Nya setelah tercipta atau ilmu tentang partikular-partikular segala sesuatu. Ilmu ini dipersepsi karena melihat hubungan antara tuhan dan makluk-Nya yaitu hubungan relasional (idhafiyyah) antara Tuhan dan obyek yang diketahuinya, jadi Tuhan Mahamengetahui dan segala sesuatu yang hâdits (yang mengalami perubahan) diketahui oleh Allah Swt. Lantaran ilmu jenis ini mempertimbangkan objeknya, maka ilmu seperti ini mengalami perubahan alias tidak tetap. Berubah karena perubahan makhluk dan zaman.

Ilmu dalam kategori seperti ini disebut dengan ilmu fi’ili dan bagian dari sifat fi’liyah (perbuatan) Tuhan dan ilmu ini juga bukan yang dimaksud dalam ayat yang sedang kita bicarakan.

Ketiga, Ilmu tuhan terhadap makhluk pada alam azal (sedari dulu ada) dan sebelum penciptaan.. Artinya Tuhan   mengetahui tentang makhluk sebelum diciptakan langit dan bumi dan segala isinya serta sebelum terjadi segala peristiwa dengan segala detailnya. Ilmu ini disebut dengan kitab mubin atau ummul kitab yang didalamnya juga termasuk lauh mahfuz, dan lahw mahw.

Jadi, ilmu itu ada dua bagian satu bagian gaybi (transendental) dan satu lagi masyhud (imanen) mengikuti proses zaman; yang pertama tidak berubah dan yang belakangan mengalami perubahan.

Yang dimaksud dengan kitab mubin yang disebutkan oleh ayat tersebut[2] adalah ilmu Ilahi yang meliputi makhluk-Nya sebelum mereka diciptakan, sebelum mereka memiliki aktifitas dan yang dimaksud dengan rutab ( sesuatu yang basah) dan yabis (sesuatu yang kering) dalam ayat tadi adalah setiap eksisten yang direpresentasikan dalam dua kata yaitu sesuatu yang kering dan sesuatu yang basah.

Basah dan kering adalah dua kata yang berseberangan sebab setiap maujud itu bisa diletakan dalam dua kategori yang basah dan kering. Sesuatu yang basah dan sesuatu yang kering adalah bahasa simbolis dari setiap eksisten makhluk-Nya.

Dalam beberapa riwayat dianalogikan[3] bahwa yang sesuatu kering sebagai janin dan yang basah adalah anak yang baru lahir atau sesuatu yang kering adalah kurma yang sudah dipetik dan yang basah adalah yang belum dipetik.

Kitab mubin dalam ayat-ayat lain[4] adalah simbol untuk al-Quran dan bukan tajalinya yang kadang-kadang ditafsirkan sebagai ilmu khusus Tuhan terhadap makluk-Nya sebelum mereka diciptakan.

Untuk memahami maksud dari kitab mubin kita harus membaca ayat-ayat lain atau konteks turunnya ayat tadi sebelum dan sesudahnya, seperti dalam ayat pertama berbicara tentang konteks kemahaluasan ilmu Allah dan yang kedua terkait dengan isu turunnya wahyu.[]



[1] Ma’ârif al-Qurân juz 186-194

[2] Qummi, Masyhadi, Muhammad bin Muhammad Ridha, Kanz Daqâiq juz 4,hal :342-344

[3] Makarim Shirazi, Tafsir al-Amtsal, juz 8, 9, 15,18

[4] Thayyib Sayid Abdul Husain, Atyâbul Bayân,  hal 91-92

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apa penafsiran ayat 9 surah al-Jin?
    20764 Tafsir 2012/04/03
    Para ahli tafsir dalam menafsirkan ayat ini dan ayat-ayat semisalnya mengemukakan pandangan yang berbeda-beda. Kebanyakan para ahli tafsir masa lalu dalam menafsirkan ayat ini tetap bersikeras memelihara lahir ayat, namun demikian Alusi dalam tafsirnya, Ruh al-Ma’âni, melontarkan beberapa kritikan atas jenis penafsiran seperti ini dan kemudian membeberkan ...
  • Apa yang menjadi sebab-sebab meletusnya perang Shiffin dan Nahrawan?
    63343 Sejarah Kalam 2011/07/18
    Faktor terpenting meletusnya perang Shiffin adalah penolakan Muawiyah untuk berbaiat kepada Baginda Ali As dengan dalih bahwa Baginda Ali As terlibat dalam kasus pembunuhan Usman. Tatkala perang nyaris berakhir dengan kemenangan sempurna Amirul Mukminin, dengan tipu-daya Amr bin Ash peperangan berakhir dan dengan peristiwa arbitrase (hakamain) yang mengharuskan ...
  • Berapa kali Nabi Muhammad Saw pergi haji dan umrah?
    14511 Hijrah 2015/07/23
    Dalam literatur-literatur hadis dan sejarah terdapat beberapa pendapat terkait dengan berapa kali Nabi Muhammad Saw sebelum dan setelah hijrah menunaikan ibadah haji dan tamatu. Adapun pendapat-pendapat tersebut adalah sebagaimana berikut: Semuanya 20 kali.[1] Sebelum hijrah di Mekah: Sekali[2] ...
  • Saya menikahkan anak gadis saya secara mut’ah dengan salah seorang sahabat saya. Apakah istri saya akan menjadi mahram dengan sahabat saya itu? Bagaimana apabila telah selesai masa akadnya?
    11027 Keharaman Emas dan Sutera bagi Pria 2013/08/13
    Sesuai dengan asumsi pertanyaan, orang yang disebutkan akan menjadi mahram bagi istri Anda selamanya. Akan tetapi, sebagian marja taklid[1] dalam hal ini berpendapat, “Seorang anak gadis yang menikah secara temporal harus pada tataran tertentu sehingga dapat memberikan kepuasan secara seksual dan apabila ia masih ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159302 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Bagaimana cara bertaubat dari menonton film-film vulgar?
    107593 Akhlak Teoritis 2010/01/16
    Dosa dan maksiat bagai endapan lumpur busuk yang membuat manusia semakin tenggelam di dalamnya maka semakin ia tidak menyadari kebusukan dari amal perbuatan yang di lakukannya. Karena indera penciumannya tidak lagi bekerja dan tidak menyadari bahwa sebentar lagi ia akan karam.Dari sisi lain ...
  • Apa hukumnya menyimpan patung yang bersambung dengan cermin, tempat lilin dan boneka di rumah?
    9676 Hukum dan Yurisprudensi 2011/10/18
    Patung-patung terdiri dari dua bagian:1.     Patung-patung makhluk hidup2.     Patung-patung makhluk non-hidup. Ayatullah Bahjat Ra berkata, “Masalah membuat ...
  • Apakah cincin harus dikenakan di tangan kanan?
    69791 Hukum dan Yurisprudensi 2010/07/21
    Salah satu sunnah Rasulullah Saw dan para Imam Maksum As adalah menggunakan cincin di tangan kanan yang disebutkan dalam beberapa riwayat terkait dengan jenis, bentuk dan ukiran (tulisan) di atas cincin tersebut. Di samping itu dianjurkan (lebih baik) ...
  • Dengan siapakah Habil dan Qabil menikah?
    49577 Tafsir 2011/04/19
    Berdasarkan literatur-literatur riwayat dan sejarah generasi umat manusia yang sekarang ini tidak berasal dari keturunan Habil juga Qabil, melainkan dari keturunan anak Adam yang lain bernama Syits atau Hibatullah. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama sekaitan dengan pernikahan anak-anak Adam. Masing-masing ...
  • Apakah faktor yang menyebabkan Muawiyah menentang Imam Ali As?
    22699 Sejarah Para Pembesar 2012/07/25
    Penentangan Muawiyah terhadap Imam Ali As merupakan penentangan dan reaksi antara dua budaya dan dua bentuk pemikiran, sehingga dengan demikian faktor penyebabnya harus dicari dari sifat-sifat dan karakter yang terdapat pada kedua belah pihak. Imam Ali As mempunyai sifat dan karakter-karakter seperti: berilmu, memiliki latar ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262652 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247274 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230746 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    216051 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177007 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172084 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168754 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159302 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    141985 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134798 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...