Advanced Search
Hits
22222
Tanggal Dimuat: 2012/04/07
Ringkasan Pertanyaan
Riwayat apa yang terdapat terkait dengan masalah rezeki? Cara-cara untuk memperoleh rezeki halal? Doa-doa apa saja yang harus dibaca supaya rezeki bertambah?
Pertanyaan
Salam. Saya memiliki beberapa pertanyaan seputar rezeki. Riwayat apa yang terdapat terkait dengan masalah rezeki? Cara-cara untuk memperoleh rezeki halal? Doa-doa apa saja yang harus dibaca supaya rezeki bertambah? Dan amalan apa saja yang dapat membuat rezeki berkurang?
Jawaban Global

Berbeda dengan anggapan kebanyakan orang yang memandang rezeki itu sebagai sesuatu yang material, dalam beberapa riwayat, rezeki memiliki makna yang luas dan mencakup seluruh anugerah Ilahi. Terlepas anugerah itu material atau non-material.

Namun demikian, terdapat beberapa riwayat sekaitan dengan rezeki material yang akan kami singgung sebagian dari riwayat tersebut pada jawaban detil pada site ini.

Jawaban Detil

Sebelum membahas topik persoalan kiranya tepat jika kita mencamkan poin ini bahwa berkebalikan dengan anggapan kebanyakan orang yang memandang rezeki itu sebagai sesuatu yang material, dalam beberapa riwayat, rezeki memiliki makna yang luas dan mencakup seluruh anugerah Ilahi. Terlepas anugerah itu material atau non-material. Karena itu, badan sehat, ketenangan, taufik menjalankan pelbagai kewajiban seperti menunaikan ibadah haji, memiliki sahabat yang baik dan lain sebagainya seluruhnya termasuk sebagai rezeki.

Namun demikian, terdapat beberapa riwayat sekaitan dengan rezeki material yang akan kita singgung sebagian dari riwayat tersebut sebagaimana berikut ini:

  1. Usaha untuk mencari rezeki: Imam Shadiq As dalam hal ini bersabda, “Seseorang yang mencari rezeki yang sedikit maka perbuatannya ini akan menjadi sebab rezekinya akan semakin bertambah. Apabila ia tidak pergi mencari rezeki yang sedikit maka ia juga akan kehilangan banyak rezeki.”[1]
  2.  Salat dan doa supaya rezeki bertambah: Dalam kitab al-Kafi disebutkan dengan judul yang sama[2] dan dalam bab tersebut disebutkan doa-doa untuk memperoleh rezeki yang banyak. Di antara sabda Imam Baqir As kepada Zaid Syaham adalah, “Untuk memperoleh rezeki yang banyak bacalah doa ini dalam sujud-sujud salat wajib, “Ya khaira al-mas’ulin wa ya khair al-mu’thin urzuqni warzuq ‘iyali min fadhlik al-wasi’ fainnaka dzu al-fadhli al-‘azhim.” (Wahai sebaik-baik tempat meminta dan wahai sebaik-baik pemberi. Anugerahkanlah kepadaku dan kepada keluargaku (rezeki) dari kemuliaan-Mu yang luas karena Engkau adalah Pemilik kemuliaan yang agung.”[3]

Salah seorang sahabat Nabi Saw jarang datang menjumpai beliau. Setelah beberapa lama akhirnya ia datang menjumpai Nabi Saw. Nabi Saw bertanya kepadanya, “Apa yang menghalangimu sehingga engkau tidak datang kepada kami?”

Ia berkata bahwa ia menderita sakit, miskin dan membutuhkan. Nabi Saw bersabda kepadanya, “Apakah engkau tidak ingin Aku ajarkan sebuah doa sehingga Allah Swt menghilangkan sakit dan kemiskinanmu (dengan perantara doa tersebut)?” Ia berkata kata, “Wahai Rasulullah! Semoga rahmat dan salawat Allah tercurah kepadamu. Iya (ajarkan doa tersebut kepadaku).” Kemudian Rasulullah Saw bersabda, Bacalah, “

لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي

 لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَ لَا وَلَداً وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيُّ مِنْ الذُّلِّ وَ كَبِّرْهُ تَكْبِيرا.

 

Perawi berkata, tidak lama berselang bagi orang tersebut, ia datang kembali ke hadapan Rasulullah Saw dan berkata, “Wahai Rasulullah! Allah Swt (berkat doa yang Anda ajarkan) telah menghilangkan penyakit dan kemiskinan yang saya derita.”

 

  1. Tetap terjaga (tidak tidur) di antara azan Subuh hingga menyingsingnya fajar: Muhammad bin Muslim bertanya kepada Imam Shadiq As tentang tidur setelah salat Subuh. Imam Shadiq As menjawab, “Rezeki pada saat-saat seperti ini disebarkan dan saya tidak suka kalau ada seseorang yang tidur pada saat-saat seperti ini.”[4]

Demikian juga Imam Shadiq As bersabda, “Tidur pagi tidak memberikan keberuntungan dan wajah manusia akan dibuat menjadi kuning dan buruk. Tidur seperti ini adalah tidurnya orang-orang yang tidak memperoleh keberkahan dan Allah Swt membagi-bagikan rezekinya semenjak azan Subuh hingga keluarnya sang surya dari peraduannya.”[5]

 

  1. Menunaikan salat malam: Diriwayatkan dari Imam Shadiq As bahwa seseorang datang yang mengeluhkan kemiskinannya dan kesusahannya menjalani kemiskinan itu sedemikian sehingga ia juga mengeluhkan kelaparannya. Imam Shadiq As bersabda kepadanya, “Wahai Kisanak! Apakah engkau menunaikan salat malam?” Orang itu berkata, “Iya.” Imam Shadiq As berpaling kepada sahabat yang menyertainya dan berkata, “Orang yang berkata bahwa menjalankan salat malam dan siangnya kelaparan berkata dusta. Sesungguhnya Allah Yang Mahabesar menjamin rezeki dengan salat malam.”[6]

 

Terdapat banyak amalan yang sangat berpengaruh dalam melimpahnya rezeki dan kami mencukupkan dengan empat amalan yang telah disebutkan di atas. Namun terdapat sebagaian sebab yang dapat mengurangi rezeki yang akan kami jeaskan secara ringkas sebagaimana berikut ini:

  1. Niat: tentu niat, berpengaruh pada bertambah dan berkurangnya rezeki. Ali As bersabda, “Nilai seseorang berdasarkan niatnya.”[7] Maksud dari sabda ini adalah bahwa niat dan maksud manusia berpengaruh pada bertambah dan berkurangnya rezeki. Karena itu, bilamana maksud dan tujuannya ingin memberikan kemakmuran pada keluarga dan orang lain maka Allah Swt akan menambahkan rezekinya dan apabila maksudnya untuk membuat kesempitan bagi orang lain maka Allah Swt juga menempatkannya pada posisi sempit.
  2. Mengerjakan sebagian perbuatan-perbuatan juga menurut beberapa riwayat dapat mengurangi rezeki.

Ali As bersabda, “Hal-hal yang dapat mengurangi rezeki adalah membiarkan sarang laba-laba di rumah, membuang hajat di kamar mandi, makan dan minum dalam kondisi junub, menusuk (membersihkan) gigi dengan kayu Tamarix, menyisir rambut dalam keadaan berdiri, menyimpan sampah di rumah, bersumpah palsu, berzina, tidur antara salat Maghrib dan Isya, tidur tatkala Subuh sebelum terbitnya fajar, terbiasa berkata dusta, banyak mendengar lagu-lagu yang melalaikan, menolak peminta-minta pada waktu malam, tidak bersikap moderat dalam pengeluaran, memutuskan hubungan silaturahmi.”[8]

Rasulullah Saw bersabda, “Dua puluh perbuatan yang dapat mengurangi rezeki di antaranya, “Berdiri dengan telanjang dari tempat tidur untuk membuang hajat, bersandar pada tangan tatkala makan, tidak menghormati potongan-potongan roti, membakar kulit bawang putih dan bawang merah, duduk di antara kerangka pintu, menyapu rumah pada waktu malam, membersihkan rumah dengan potongan pakaian, mengeringkan kepala dan wajah dengan lengan baju, membiarkan peralatan makan tidak tercuci pada waktu malam, membiarkan tempat air terbuka, tergesa-gesa keluar dari masjid, bergegas ke pasar dan tinggal di pasar hingga malam tiba, membeli roti dari orang-orang miskin, memaki anak-anak, menjahit selagi pakaian menempel di badan, mematikan lampu dengan meniup.[9] [iQuest]

 

Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat Pertanyaan 3783 (Site: 4007) dan Pertanyaan 16840 (Site: id16562).

 

 


[1]. Muhammad bin Ya’qub Kulaini, al-Kafi, hal. 350, hal. 311, Hadis 29, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1365 S.

يَا خَيْرَ الْمَسْئُولِينَ وَ يَا خَيْرَ الْمُعْطِينَ ارْزُقْنِي وَ ارْزُقْ عِيَالِي مِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ فَإِنَّكَ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيم"

 

[2]. Silahkan lihat, al-Kâfi, jil. 2, hal. 550, Bâb al-Do’â lirrizq.

[3]. Ibid, hal. 551, Hadis 4.

[4]. Ibid, hal. 551, Hadis 3.

[5]. Muhammad bin Hasan Thusi, al-Istibshâr, jil. 1, hal. 350, Hadis 2, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1390 S.

[6]. Muhammad bin Ali Shaduq, Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 1, hal. 474, Hadis 1371, Intisyarat Jami’ah Mudarrisin, Qum, 1413 H.

[7]. Abdulwahid Amadi, Ghurar al-Hikam, hal. 399, Intisyarat Daftar Tablighat, Qum, 1366 S.

[8]. Ali bin Hasan Thabarsi, Misykât al-Anwâr, jil. 1, hal. 128, Kitabkhane Haidariyyah, Najaf, 1385 H.

[9]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 73, hal. 314, Hadis 1, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...