Advanced Search
Hits
10805
Tanggal Dimuat: 2012/04/14
Ringkasan Pertanyaan
Apa perbedaan antara waqâr dan sakinah? Saya ingin tahu apakah terdapat ayat dan riwayat tentang dua hal ini?
Pertanyaan
Apa perbedaan antara waqâr dan sakinah? Saya ingin tahu apakah terdapat ayat dan riwayat tentang dua hal ini?
Jawaban Global

Dua kata ini digunakan pada kebanyakan riwayat Ahlulbait As; meski makna kedua kata ini sinonim antara satu sama lain namun para ahli bahasa memberikan perbedaan di antara keduanya. Waqâr digunakan untuk menyebut ketenangan badan dan sakinah menyangkut ketenangan hati.

Jawaban Detil

Redaksi kata waqâr dan sakinah dalam bahasa Arab bermakna tenang dan damai, namun penggunaan redaksi kata waqâr menyangkut ketenangan eksoteris dan lahir sementara sakinah digunakan berkaitan dengan ketenangan esoterik dan batin.

Makna kata Waqâr dan penggunaannya dalam bahasa Arab:

Dalam Lisân al-‘Arab terkait dengan makna wa-q-r, dibaca dengan fatha, disebutkan bahwa, “Waqr bermakna sesuatu yang berat di telinga dan disebutkan bahwa pendengaran sama sekali telah hilang namun tsiql digunakan tatkala masih tersisa sedikit pendengaran. Dan apabila dibaca dengan kasrah (wi-q-r) bermakna memikul barang berat di atas pundak atau kepala, ja’a yahmilu wiqrahu, ia datang dengan membawa beban di pundaknya.[1]

Karena itu, redaksi kata waqâr juga bermakna ketenangan karena seolah berat dan beban yang terdapat pada dirinya telah menjadi sebab ia tenang dan damai.

Demikian juga dalam Lisan al-‘Arab disebutkan, “al-hilm wa al-razanah.” Waqâr bermakna tabah dan tenang;[2] makna ini juga akibat beban berat yang telah kami jelaskan.

 

Makna Sakinah dan penggunaannya dalam bahasa Arab:

Dalam kitab al-Tahqiq fi Kalimat al-Qur’an al-Karim disebutkan:

Sukun (derivat sakinah) bermakna tetap dan berdiam sebagai lawan dari gerak. Kata ini disebutkan bagi tetap dan diamnya sesuatu material dan spiritual. Diamnya (istiqrâr) sesuatu yang bersifat esoterik disebut sebagai tuma’ninah yang bermakna hilangnya kerisauan dan was-was.[3]

Demikian juga terkait dengan makna sakinah, penyusun kitab al-Tahqiq berkata, “Sakinah dengan timbangan fa’ilah derivatnya dari kata su-ku-n dan yang dimaksud dengan sukun adalah sesuatu yang terdapat didalamnya ketenangan dan kediaman. Adapun makna sakinah dalam al-Qur’an adalah turunnya angin dari sisi Allah Swt yang mendatangkan ketenangan dan kediaman yang menghilangkan seluruh kerisauan dan was-was dari jiwa.”[4]

 

Penggunaan Redaksi Kata Waqâr dan Sakinah dalam al-Qur’an dan Riwayat:

Kata Waqâr dalam al-Qur’an disebutkan sekali dan derivasinya digunakan sebanyak delapan kali[5] dan klausul sa-k-n dan derivatnya disebutkan sebanyak lima kali yang tentu saja sebagian dari penggunaan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pembahasan kita. Namun kata-kata seperti, “sakinatun,”[6]sakinatuhu[7] dan “al-sakinatu” yang bermakna ketenangan esoterik dan batin manusia.

Namun beberapa ulama ahli bahasa menyodorkan beberapa makna bagi kata sakinah dan waqâr yang diadopsi dari beberapa indikasi pada ayat-ayat ini:

Sebagai contoh, pada ayat 4 surah al-Fath (48), “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).[8] yang dengan indikasi “hati-hati (qulub) yang dimaksud dengan sakinah di sini adalah ketenangan hati.

Pada ayat 13 surah Nuh, Allah Swt berfirman, Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?” dimana para ahli tafsir memaknai waqâr sebagai kebesaran dan keagungan.

Pada kebanyakan riwayat redaksi kata waqâr dan sakinah digunakan dalam bentuk sinonim dan pada sebagian riwayat lainnya makna khusus sakinah diberi makna seperti iman.[9]

Untuk telaah lebih jauh dari riwayat-riwayat ini kami persilahkan Anda untuk menelusuri pada software Jami’ al-Ahadits dengan klausul “al-sakinah” dan “al-waqâr” secara rangkapan. [iQuest]

 

 

 


[1]. Muhammad bin Mukarram Ibnu Manzhur , Lisan al-‘Arab, jil. 5, hal. 289, Dar Shadir, Libanon, 1414.

الوَقْرُ: ثِقَلٌ في الأُذن، بالفتح، و قيل: هو أَن يذهب السمع كله، و الثِّقَلُ أَخَفُّ من ذلك.

[2]. Ibid.

[3]. Hasan Mustafawi, al-Tahqiq fi Kalimat al-Qur’ân al-Karim, jil. 5, hal. 163, Banggah Tarjameh wa Nasyr Kitab, Teheran, 1360 S.  

[4]. Ibid, hal. 165.  

[5]. (Qs. Al-An’am [6]:25); (Qs. Al-Isra [17]:46); (Qs. Al-Kahf [18]:57); (Qs. Luqman [31]:7); (Qs. Fusshilat [41]:5); (Qs. Al-Fath [48]:9); (Qs. Al-Dzariyat [51]:2); (Qs. Nuh []:13)  

[6]. (Qs. Al-Baqarah [2]:248)  

[7]. (Qs. Al-Taubah [9]:26 & 40); (Qs. Al-Fath [48]:26)

[8]. (Qs. Al-Fath [48]:4 & 18)

[9]. Muhammad Ya’qub Kulaini, al-Kâfi, jil. 2, hal. 15, Hadis 1, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1365 S. 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...