Advanced Search
Hits
16354
Tanggal Dimuat: 2011/06/29
Ringkasan Pertanyaan
Apakah saya dapat menikah dengan sepupu sekali saya (putri paman) yang pernah sewaktu bayi sekali menyusu pada saudari saya?
Pertanyaan
Saya ingin menikah dengan sepupu sekali saya (putri paman). Namun ia sewaktu bayi pernah sekali meminum susu saudari saya, saya pun begitu. itu pun hanya sekali. Apakah saya dapat menikah dengannya?
Jawaban Global

Dalam pandangan mazhab Syiah Imamiyah As memberikan susu (menyusukan) yang menjadikan seseorang mahram terdiri dari delapan syarat:

1.     Bayi meminum ASI seorang perempuan hidup, bukan perempuan yang telah mati.

2.     ASI perempuan tersebut bukanlah ASI haram seperti zina.

3.     Bayi meminum ASI dengan mengisap dari puting susu perempuan bukan meneteskan ASI dengan sebuah media ke mulut bayi.

4.     ASI yang diminum adalah ASI murni, tidak bercampur misalnya dengan makanan.

5.     ASI dari satu suami. Apabila perempuan menyusui bayi dari anak suami pertamanya dan kemudian menikah lagi dengan seorang pria lainnya dan menyusui seorang anak dari suaminya yang baru maka dua bayi tersebut tidak akan menjadi mahram. Demikian juga, apabila laki-laki menceraikan perempuan yang menyusui dan kemudian perempuan tersebut menikah dengan laki-laki lainnya dan memiliki anak dari laki-laki tersebut hingga melahirkan, susu yang masih tersisa dari suami pertama, misalnya delapan kali sebelum melahirkan, dari ASI suami pertama dan tujuh kali setelah melahirkan dari ASI suami kedua, perempuan itu menyusui bayi tersebut maka bayi tersebut tidak akan menjadi mahram siapa pun.

6.     Bayi tidak memuntahkan ASI tersebut karena sakit dan apabila ia memuntahkannya, sesuai dengan ihtiyâth wajib, orang-orang yang dengan perantara menyusu (saudara/i sesusuan), akan menjadi mahram dengan bayi tersebut, tidak boleh menikah dengannya dan tidak boleh memandangnya sebagaimana seorang mahram memandangnya.

7.     Selama lima belas kali atau sehari semalam meminum ASI hingga kenyang dan ASI diberikan kepadanya sah disebut sebagai ASI dan ukurannya membuat tulangnya menjadi kuat dan daging tumbuh bahkan jika sepuluh kali ia diberi ASI maka ihtiyath mustahab-nya orang-orang yang menjadi mahram dengan perantara meminum ASI (saudara atau saudari sesusuan), supaya tidak menikah dengannya dan tidak memandangnya sebagaimana seorang mahram memandang kepadanya. Meminum ASI ini memiliki beberapa syarat:

1.     Di antara lima belas kali atau sehari semalam masa menyusui bayi tidak menyantap makanan.

2.     Selama itu bayi tidak menyusu kepada wanita lain.

3.     Setiap kali menyusu, bayi meminum ASI tanpa jeda namun tidak ada masalah apabila ia bernafas sejenak atau bersabar sebentar.

4.     Bayi belum genap berusia dua tahun; melainkan kurang dari dua tahun.[i]

 

Masing-masing mazhab Sunni juga meyakini adanya beberapa syarat untuk menyusu bagi bayi yang menyebabkan mahramiyah:

A.    Dalam pandangan mazhab Hanafi menyusui yang menyebabkan mahramiyah dengan beberapa syarat:

1.     Susu harus cair tidak padat seperti susu bubuk.

2.     Susu pada masa bayi dan susu makanan bayi yang harus sampai ke perutnya.

3.     Susu murni bukan bercampur dengan makanan padat dan diberikan kepada bayi. Namun apabila makanan tersebut cair maka ia memiliki dua bentuk:

1.     Susu lebih banyak daripada makanan akan menyebabkan mahramiyah (hubungan mahram).

2.     Susu lebih sedikit daripada makanan tidak akan menyebabkan mahramiyah.

4.           Perempuan yang menyusui usianya harus lebih dari sembilan tahun.

 

B.     Dalam pandangan mazhab Maliki menyusui yang menyebabkan mahramiyah memiliki beberapa syarat:

1.     Bayi harus berusia kurang dari dua tahun.

2.     Warna susu putih dan sesuai dengan warna susu.

3.     ASI harus sampai ke perut bayi.

4.     ASI tidak bercampur dengan sesuatu yang lain seperti makanan dan apabila bercampur, jika ASI lebih banyak dari makanan maka akan menyebabkan mahramiyah.

5.     Perempuan yang menyusui harus berusia lebih dari sembilan tahun.

 

C.     Dalam pandangan mazhab Syafi’i menyusui yang menyebabkan mahramiyah memiliki beberapa syarat:

1.     Usia perempuan yang menyusui harus lebih dari sembilan tahun.

2.     Perempuan yang menyusui harus hidup dan tidak mati.

3.     Bayi yang menyusu harus berusia kurang dari dua tahun.

4.     Bayi yang menyusu harus menyusu tidak kurang dari lima kali menyusu kepada seorang perempuan dan ASI harus sampai ke perut bayi dan bayi tidak memuntahkannya.

 

D.     Dalam pandangan mazhab Hanbali menyusui yang menyebabkan mahramiyah memiliki beberapa syarat:

1.     Perempuan yang menyusui harus hidup dan tidak mati.

2.     Perempuan yang menyusui dapat dihamili.

3.     ASI harus sampai ke perut bayi dan bayi tidak memuntahkan ASI tersebut.

4.     Bayi yang menyusu harus diyakini telah menyusu sebanyak lima kali (tidak kurang) dari seorang perempuan menyusui.[ii]



[i]. Sayid Hasan Bani Hasyim Khomeini, Taudhih al-Masâil Marâji’, jil. 2, hal. 510-560, Masalah 2474-2484, Daftar Intisyarat-e Islami Hauzah Ilmiyah Qum, 1383 S.  

[ii]. Abdurrahman Al-Juzairi, al-Fiqh ‘ala al-Madzâhib al-Arba’ah, jil. 4, hal. 253-261, Maktabat al-Tijariyah al-Kubra, 1969.  

Jawaban Detil

Dalam pandangan mazhab Syiah Imamiyah dan Hanbali serta Syafi’i sekali meminum ASI tidak akan menyebabkan mahramiyah. Putra dan putri tersebut dapat melangsungkan pernikahan lantaran Syiah mensyaratkan lima belas kali atau sehari semalam menyusu. Dan masing-masing mazhab, Hanbali dan Syafi’i, juga mensyaratkan lima kali menyusu, maka seseorang dapat menjadi mahram bagi yang lain. Adapun orang-orang yang menyusu kurang dari jumlah tersebut tidak ada hubungan mahram di antara mereka. Namun sedikit berbeda dengan mazhab Hanafi dan Maliki, karena dalam syarat-syarat menyusu, jumlah tingkatan menyusu tidak dipandang sebagai syarat. Oleh karena itu, dalam mazhab mereka bahkan sekali menyusu, putra dan putri akan menjadi mahram satu sama lain dan keduanya tidak dapat melangsungkan pernikahan. [IQuest]

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...