Advanced Search
Hits
17754
Tanggal Dimuat: 2010/03/06
Ringkasan Pertanyaan
Salam. Doa amman yujib al-mudhtthar disebutkan pada surah dan ayat berapa dalam al-Quran?
Pertanyaan
Salam. Doa amman yujib al-mudhtthar disebutkan pada surah dan ayat berapa dalam al-Quran? Saya ingin sekali mempelajari ayat tersebut.
Jawaban Global

Redaksi ayat, “amman yujibu al-mudhthar idza da’ahu wa yaksyif al-su” dalam al-Quran disebutkan pada surah al-Naml ayat 62 yang menyebutkan, “Ataukah Dzat yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, yang menghilangkan kesusahan.”

Meski Allah Swt menjawab seluruh doa – kapan saja syarat-syaratnya terpenuhi – namun ayat ini bersandar pada redaksi “mudhthar” karena salah satu syarat terkabulkannya doa adalah manusia menarik pandangannya dari alam sebab-akibat dan mencurahkan seluruh hatinya kepada Allah Swt, ia harus memandang bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya dan melihat solusi atas segala persoalan yang dihadapi berada di tangannya. Kondisi seperti ini dapat diperoleh ketika manusia berada dalam kondisi kesulitan (mudhthar). Kendati kondisi seperti ini boleh jadi diperoleh seseorang tidak dalam kondisi kesulitan, namun orang-orang secara umum tidak dalam kondisi sedemikian. Benar bahwa apabila manusia sampai pada tingkatan ini maka ia telah menyiapkan syarat terpenting bagi terkabulkannya doa.

Jawaban Detil

Redaksi ayat, “amman yujibu al-mudhthar idza da’ahu wa yaksyif al-su” dalam al-Quran disebutkan pada surah al-Naml ayat 62 yang menyebutkan, “Ataukah Dzat yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, yang menghilangkan kesusahan.”

Penjelasan ayat dinukil dari Imam Shadiq As dan Imam Baqir As sehubungan dengan penafsiran ayat ini, “Tuhan yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya; artinya seseorang yang terjerat kesulitan dan persoalan berlindung kepada Allah Swt dan menghilangkan apa yang membuat manusia bersedih.”[1]

Meski Allah Swt menjawab seluruh doa – kapan saja syarat-syaratnya terpenuhi – namun ayat ini bersandar pada redaksi “mudhthar” karena salah satu syarat terkabulkannya doa adalah tatkala manusia menarik pandangannya dari alam sebab-akibat dan mencurahkan seluruh hatinya kepada Allah Swt, ia harus memandang bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya dan melihat solusi atas segala persoalan yang dihadapi berada di tangannya. Kondisi seperti ini dapat diperoleh ketika manusia berada dalam kondisi kesulitan (mudhthar). Kendati hal seperti ini boleh jadi diperoleh seseorang tidak dalam kondisi kesulitan, namun orang-orang secara umum tidak dalam kondisi sedemikian.

Benar bahwa alam yang kita huni adalah alam sebab-akibat. Seorang Mukmin harus tetap berusaha dan bekerja keras dalam hal ini namun ia tidak boleh tersesat pada alam sebab-akibat, seluruhnya ia lihat sebagai buah anugerah Allah Swt dan di balik hijab sebab-akibat ia melihat penyebab seluruh sebab (musabbib al-asbab) dan menginginkan segala sesuatu dari-Nya. Benar bahwa apabila manusia sampai pada tingkatan ini maka ia telah menyiapkan syarat terpenting bagi terkabulkannya doa. Menariknya bahwa pada sebagian riwayat, ayat ini ditafsirkan sebagai momentum kebangkitan Imam Mahdi Ajf.

Dalam sebuah riwayat dari Imam Baqir As kita membaca beliau bersabda, “Demi Allah! Seolah saya melihat Imam Mahdi As yang memegang hajar al-aswad dan menyeru Allah Swt dengan benar.” Kemudian Imam Baqir As mengimbuhkan, “Demi Allah! Mudhthar yang dimaksud pada ayat “amman yujibu al-mudhthar” adalah dia (Imam Mahdi As).”

Hadis lainnya dari Imam Shadiq As disebutkan, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan Mahdi dari Alu Muhammad (Keluarga Muhammad). Demi Allah! Yang dimaksud sebagai al-mudhthar (pada ayat) adalah dia. Tatkala ia menunaikan salat di makam Ibrahim dan menengadahkan kedua tangan di haribaan Allah Swt maka Allah Swt akan mengabulkan doanya, menghilangkan segala gundah, dan menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi.”[2]

Namun jelas bahwa maksud dari penafsiran ini, tidak membatasi makna ayat hanya pada sosok suci Imam Mahdi As, lantaran  ayat memiliki makna yang luas dan salah satu obyek nyata ayat ini adalah sosok Mahdi As. Pada masa itu keburukan dan kejahatan terjadi di mana-mana, seluruh pintu tertutup, belati telah sampai tulang, umat manusia mengalami kebuntuan, kondisi idhthirar (amat sulit) terjadi di mana-mana, dalam kondisi seperti itu pada satu titik tersuci di muka bumi mengangkat tangan berdoa dan memohon supaya menghilangkan kesulitan yang dihadapi lalu Allah Swt menjadikan doa ini sebagai titik awal revolusi suci dunia dan menjadi obyek ayat, “wa yaj’alukum khulafa al-ardh[3] menjadikannya dan para sahabatnya sebagai khalifah di muka bumi.[4]

Akhir kata kiranya kami memandang perlu menyebutkan satu poin bahwa meski banyak ulama besar kita berkata, “Ada baiknya manusia tatkala berhadapan dengan pelbagai kesulitan dan persoalan ia membaca ayat ini.  Meski bahwa ayat ini dipandang oleh masyarakat umum sebagai doa, namun dengan ketelitian yang mendalam, membimbing kita pada sebuah titik bahwa ayat ini tidak memiliki genre dan konteks doa lantaran para imam kita tatkala mereka menginginkan membaca doa dari ayat ini mereka membaca, “Ya man yujibu al-mudhthar idza da’ahu wa yaksyif al-su arhimni waksyif ma bi min ghammi wa karbin wa waj’in wa dai.” (Wahai Dia yang menjawab doa orang-orang yang didera kesulitan. Hilangkanlah kesulitan (yang kami hadapi) dan kasihilah daku dan hilangkan segala gundah, duka, luka dan penderitaan dariku.”[5] [iQuest]

 

 


[1]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 68, hal. 118, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.  

[2]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 51, hal. 48.  

[3]. Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 15, hal. 520-522, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cetakan Pertama, Teheran, 1374 S.  

[4]. Haji Mirza Jawad Agha Tabrizi, al-Muraqabât, hal. 261.  

[5]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 92, hal. 103.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah ada contoh kasus dalam sejarah bahwa hanya dengan sekali pandangan para Imam Maksum As, mereka telah memberikan petunjuk batin?
    8651 Teologi Lama 2012/04/04
    Mengingat bahwa makam imâmah adalah makam realisasi tujuan-tujuan mazhab dan hidayah (petunjuk) bermakna menyampaikan seseorang hingga tujuan akhir, tidak sekedar memberikan bimbingan, maka makam imâmah ini juga mencakup petunjuk takwini; artinya pengaruh batin dan penetrasi spiritual imam dan pancaran cahaya wujudnya bersinar dalam hati manusia dan demikianlah ...
  • Nama empat nama wanita terpilih dan nama ayah-ayah mereka?
    11607 Sejarah Para Pembesar 2010/07/18
    Di antara para wali dan orang-orang saleh terdapat para wanita sepanjang sejarah kemanusiaan yang banyak melakukan pengorbanan dan pengabdian di jalan tauhid dan untuk mencapai tujuan-tujuan Ilahi. Nama-nama mereka senantiasa bersinar terang di sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Akan ...
  • Bagaimana cara benar dan mudah dalam memilih marja taklid a’lam bagi para muallaf dan tidak memiliki akses kepada ulama?
    9147 Hukum dan Yurisprudensi 2010/11/08
    Bertaklid kepada marja a’lam maksudnya adalah bahwa orang-orang yang tidak memiliki keahlian dalam masalah-masalah juristik (fikih) dalam menunaikan tugas-tugas syar’inya harus beramal berdasarkan fatwa seorang mujtahid yang memiliki keahlian sempurna dalam ilmu Fikih dan lebih pandai (a’lam) daripada mujtahid lainnya. Mujtahid a’lam dapat diidentifikasi melalui tiga cara ...
  • Apa perbedaan antara imam dan khalifah?
    25097 Teologi Lama 2013/08/19
    Kendati menurut pandangan sebagian cendekiawan Ahli Sunnah, seperti Ibnu Khaldun, tidak ada perbedaan antara imam dan khalifah, dan keduanya adalah satu makna yaitu pelanjut dari pemilik syariat dalam menjaga agama dan kebijakan atau politik dunia, akan tetapi, secara umum dan ringkas bisa dikatakan bahwa kedudukan imâmah, sebagaimana ...
  • Dapatkah Anda membuktikan sifat mahakaya Tuhan dari sudut pandang rasional?
    10362 Teologi Lama 2011/11/06
    Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an, “Hai manusia, kamulah yang memerlukan kepada Allah; dan hanya Allah-lah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (Qs. Al-Fathir [35]:15) Sifat mahakaya dan tidak membutuhkan merupakan salah satu sifat tsubutiyah Tuhan. Penetapan sifat Tuhan secara umum dilakukan setelah penetapan keberadaan Tuhan. Sifat mahakaya yang bermakna ...
  • Apa hukum salat jenazah pada mazhab Ja’fari? Dan bagaimana cara pelaksanaannya?
    9617 Hukum dan Yurisprudensi 2012/10/23
    Jawaban yang diberikan oleh para juris (fakih) Syiah terhadap pertanyaan di atas adalah sebagai berikut: Wajib mendirikan salat atas jenazah Muslim atau anak yang dihukumi sebagai Muslim[1] dan telah genap berusia enam tahun.[2] Salat jenazah memiliki lima takbir dan di antara setiap ...
  • Apakah kutukan menjadi kera adalah hukuman bagi orang yang pada hari Sabtu karena mereka butuh untuk menangkap ikan?
    14538 Tafsir 2012/05/15
    Pertama-tama harus diketahui bahwa kutukan terhadap Bani Israel bukanlah semata-mata karena mereka mencari penghidupan dengan menangkap ikan; karena pekerjaan ini bukan hanya tidak berdosa dan berkonsekuensi masakh melainkan dalam logika Islam perbuatan ini termasuk sebagai ibadah. Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa yang mencari rezeki untuk menghidupi ...
  • Apa hukumnya menikah dengan seorang gadis Sunni?
    14988 Hukum dan Yurisprudensi 2012/03/11
    Dalam pandangan Islam pernikahan dan membentuk ikatan rumah tangga memiliki signifikansi yang tinggi. Pernikahan merupakan sebuah perbuatan mulia dan dianjurkan bagi setiap orang untuk melangsungkannya. Namun apabila ia tahu bahwa sekiranya tidak menikah akan menjatuhkannya dalam kubangan doa maka dari itu menikah menjadi wajib baginya.
  • Apa maksudnya buruk sangka (su’u al-zhan) dalam al-Quran? Sebab, akibat dan cara pengobatannya? Apa ciri-ciri orang-orang yang berburuk sangka?
    17587 Akhlak Praktis 2015/04/18
    Buruk sangka merupakan sebuah kondisi batin seseorang dan termasuk salah satu sifat yang sangat jelek yang dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang; karena pengaruh buruknya dapat menimpa secara personal, sosial, mental dan fisikal, duniawi dan ukhrawi. Dalam literatur-literatur Islam disebutkan tentang sebab-sebab munculnya buruk sangka di samping ...
  • Bagaimana kedudukan dan kepribadian Zurarah di hadapan para Imam Maksum As?
    7760 Sejarah Para Pembesar 2012/02/02
    Zurarah adalah salah satu sahabat para Imam Maksum As yang memiliki kedudukan dan derajat tinggi di sisi mereka. Ia dipandang sebagai salah seorang sahabat ijma’ (konsensus). Ulama sepakat dan mencapai konsensus terkait dengan witsâqah (kehandalannya) dan kejujurannya.Meski terdapat sebagian riwayat yang mengecamnya, namun di antara sekumpulan riwayat dan kesimpulan ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262532 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247177 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230690 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215913 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176945 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172037 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168680 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159198 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    141828 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134727 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...