Please Wait
Hits
6441
6441
Tanggal Dimuat:
2012/11/11
Kode Site
fa9564
Kode Pernyataan Privasi
71719
- Share
Ringkasan Pertanyaan
Apakah saya harus melanjutkan hidup bersama istri yang dulunya sebelum menikah pernah melakukan dosa?
Pertanyaan
Saya tahu semenjak dulu tahu hubungan telepon istri saya dengan beberapa orang dan bahkan dalam satu kasus ia memberi salam sembari mengulurkan tangannya kepada orang lain. Hal ini mengusik saya meski usia pernikahan kami telah berlangsung cukup lama bahkan saya sempat menceraikannya lantaran istri saya menyatakan sangat menyesal atas apa yang dilakukannya. Menurut Anda apakah saya harus melanjutkan hidup bersama istri saya?
Jawaban Global
Selain para Maksum As manusia-manusia lainnya boleh jadi pernah melakukan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan dalam hidupnya. Namun apabila seseorang yang melakukan dosa benar-benar menyesali apa yang dilakukannya dan telah bertobat tentu saja ia akan mendapatkan pengampunan Allah Swt dan tobatnya akan diterima Allah Swt.
Apabila istri Anda benar-benar menyesal dari apa yang telah dikerjakan sebelumnya dan bertobat dari dosanya maka Anda harus melanjutkan hidup bersamanya dan ketahuilah bahwa Anda akan memperoleh ganjaran dan pahala yang besar di sisi Allah Swt.
Apabila istri Anda benar-benar menyesal dari apa yang telah dikerjakan sebelumnya dan bertobat dari dosanya maka Anda harus melanjutkan hidup bersamanya dan ketahuilah bahwa Anda akan memperoleh ganjaran dan pahala yang besar di sisi Allah Swt.
Jawaban Detil
Selain para Maksum As yang terjaga dan suci dari segala jenis dosa dan noda, manusia-manusia lainnya boleh jadi pernah melakukan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan dalam hidupnya. Mengutip Imam Shadiq As, “Dosa-dosa orang beriman akan dimaafkan dengan bertobat dan orang beriman harus berpikir melakukan kebaikan setelah ia bertobat.”[1] Karena itu, selain para Maksum As amat jarang ditemukan manusia tidak pernah melakukan kesalahan dan dosa dalam hidupnya. Apa yang tidak dapat diterima dan harus ditolak adalah berlanjutnya kesalahan dan perbuatan dosa. Seseorang yang telah menyatakan tobat namun tidak lama berselang ia kembali melakukan dosa dan kesalahan yang sama. Tentu kondisi seperti ini yang harus ditolak.
Apabila seseorang tetap saja melanjutkan dosa-dosanya dan tidak memikirkan tobat maka sudah sebaiknya ia harus dijauhi. Namun apabila seorang pendosa benar-benar menyesal atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan sebelumnya dan telah bertobat, tentu saja ia akan memperoleh pengampunan Allah Swt dan Dia akan menerima tobatnya serta menyediakan ruang supaya orang itu melakukan perbaikan.
Kita juga merupakan hamba-hamba Allah harus mencontoh Allah Swt menerima maaf orang-orang yang melakukan kesalahan dan dosa. Kita tidak boleh mengungkap aib-aib dan kesalahan-kesalahan orang lain serta tidak menutup kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri.
Berdasarkan hal ini, apabila istri Anda benar-benar menyesal dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya dan telah bertobat, maka dengan penuh perlakuan baik Anda lanjutkan kehidupan rumah tangga Anda, jangan tunjukkan aib-aibnya dan jangan pernah mengungkapnya kepada siapa pun. Sebagaimana Allah Swt tidak pernah menarik nikmat-nikmat-Nya maka Anda pun harus mencontoh perbuatan Allah Swt dan berlaku baik kepadanya. Tentu saja Anda akan memperoleh ganjaran dan pahala yang besar di sisi Allah Swt. Tindakan memaafkan dan melupakan kesalahan ini akan memberikan keberkahan dan hasil yang banyak dalam kehidupan Anda. Insya Allah. [iQuest]
Apabila seseorang tetap saja melanjutkan dosa-dosanya dan tidak memikirkan tobat maka sudah sebaiknya ia harus dijauhi. Namun apabila seorang pendosa benar-benar menyesal atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan sebelumnya dan telah bertobat, tentu saja ia akan memperoleh pengampunan Allah Swt dan Dia akan menerima tobatnya serta menyediakan ruang supaya orang itu melakukan perbaikan.
Kita juga merupakan hamba-hamba Allah harus mencontoh Allah Swt menerima maaf orang-orang yang melakukan kesalahan dan dosa. Kita tidak boleh mengungkap aib-aib dan kesalahan-kesalahan orang lain serta tidak menutup kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri.
Berdasarkan hal ini, apabila istri Anda benar-benar menyesal dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya dan telah bertobat, maka dengan penuh perlakuan baik Anda lanjutkan kehidupan rumah tangga Anda, jangan tunjukkan aib-aibnya dan jangan pernah mengungkapnya kepada siapa pun. Sebagaimana Allah Swt tidak pernah menarik nikmat-nikmat-Nya maka Anda pun harus mencontoh perbuatan Allah Swt dan berlaku baik kepadanya. Tentu saja Anda akan memperoleh ganjaran dan pahala yang besar di sisi Allah Swt. Tindakan memaafkan dan melupakan kesalahan ini akan memberikan keberkahan dan hasil yang banyak dalam kehidupan Anda. Insya Allah. [iQuest]
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar