Advanced Search
Hits
16717
Tanggal Dimuat: 2011/06/20
Ringkasan Pertanyaan
Berapa lamakah para maksum As tidur sehari-semalam? Secara umum, seorang mukmin sejati kapan waktu yang terbaik untuk tidur dan berapa lama ia harus tidur?
Pertanyaan
Berapa lamakah para maksum As tidur sehari-semalam? Secara umum, seorang mukmin sejati kapan waktu yang terbaik untuk tidur dan berapa lama ia harus tidur?
Jawaban Global

Tidur adalah salah satu ayat-ayat Ilahi dan termasuk dari kebutuhan urgen kehidupan seluruh makhluk di alam semesta. Namun banyak tidur akan menyebabkan terbuang-buangnya usia manusia dan orang yang kebanyakan tidur, sebagaimana yang dinyatakan dalam beberapa riwayat, akan mengundang murka Ilahi.

Adapun terkait dengan masa tidur para Imam Maksum As berapa lama? Kita tidak memiliki riwayat akurat yang mengupas masalah ini. Dan dari sudut pandang psikologis juga tidak menentukan batasan berapa lama manusia harus tidur. Manusia berdasarkan kondisi naturalnya memerlukan tidur dengan ukuran yang berbeda-beda. Riwayat, pertama, menjelaskan batasan wajar tidur adalah antara enam hingga delapan jam. Kedua, waktu-waktu tertentu seperti awal malam dan tidur qailulah dipandang sebagai waktu terbaik untuk tidur dan melarang orang tidur pada waktu-waktu seperti antara terbitnya dua fajar, pada waktu sahar (akhir malam) dan detik-detik terakhir waktu siang.

Jawaban Detil

Tidur dan bermimpi merupakan salah satu ayat Ilahi dan tanda kebesaran kekuasaan dan kehendak dalam pengaturan alam semesta. Tidur dipandang sebagai salah satu kebutuhan urgen manusia, sebagaimana dalam al-Qur’an dinyatakan, “Wa ja’alna naumakum subata.” (Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat Qs. Al-Naba [78]:9) Ungkapan subata (istirahat) merupakan isyarah subtil terhadap tidak bekerjanya beberapa bagian penting badan dan ruh manusia ketika tidur. Dan tidak bekerjanya bagian-bagian penting badan dan ruh manusia yang bersifat temporal membuat manusia dapat beristirahat, rehat dan berlangsungnya proses rekonstruksi anggota badan yang lelah serta terjadinya penguatan ruhani dan jasmani manusia, memperbaharui keceriaan manusia dan menghilangkan segala jenis kelelahan, kesedihan dan pada akhirnya kesiapan untuk memperbaharui pelbagai aktifitas keseharian manusia.

Tidur sangat berperan penting bagi keselamatan jiwa dan raga manusia. Atas dasar itu, para psikolog berupaya menata tidur pasiennya secara normal lantaran tanpa tidur maka keseimbangan jiwa mereka tidak akan tercapai. Orang-orang yang tidak tidur secara wajar adalah orang-orang yang telah layu, pemarah, stress, sedih dan menderita. Sebaliknya orang-orang yang tidur secara wajar tatkala ia bangun dari tidurnya maka ia merasakan adanya keceriaan dan kekuatan yang luar biasa dalam dirinya.[1]

Namun harap diperhatikan bahwa kebanyakan tidur akan menyebabkan terbuang-buangnya usia manusia dan sebagaimana yang dinyatakan dalam beberapa riwayat, orang yang banyak tidur akan mengundang murka Ilahi. Dalam kitab Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih menukil riwayat dari Imam Musa Kazhim As bahwa Allah Swt membenci orang-orang yang banyak tidur.[2] Dan dalam sebuah riwayat juga, Nabi Musa bertanya kepada Allah Swt tentang seburuk-buruk hamba. Allah Swt menjawab hamba yang tidur laksana bangkai dan melewatkan hari-harinya dengan sia-sia adalah seburuk-buruk hamba.[3]

Adapun sehubungan dengan berapa lama para maksum tidur sehari-semalam kita tidak memiliki riwayat dan informasi akurat. Dan terkait dengan ukuran tidur normal seorang manusia juga kita tidak dapat memberikan jawaban pasti karena ukuran tidur normal bagi setiap manusia berbeda-beda. Tidak ada batasan yang ditentukan terkait dengan ukuran normal manusia tidur. Setiap orang, sesuai dengan pengalaman dan ukuran aktifitas jasmani dan ruhaninya, akan menemukan ukuran normal tidurnya sehari-hari.[4]

Berdasarkan riset ilmiah, menunjukkan bahwa kebutuhan manusia untuk tidur adalah masalah yang pelik untuk dijawab misalnya sebagian pria tidur selama 5, 7 hingga 8 jam. Dan hampir 14 % pria memerlukan 10 jam untuk tidur.[5]

Dalam riwayat dijelaskan bahwa pertama batasan wajar tidur manusia adalah antara enam hingga delapan jam. Karena sebagian riwayat menjelaskan agenda-agenda keseharian bagi orang beriman. Seperempat waktu dari siang dan malam istirahat. Dan sebagain riwayat lainnya, memperkenalkan sepertiga waktu dari siang dan malam untuk istirahat bagi manusia[6] yang kalau dihitung-hitung menjadi antara 6 hingga 8 jam sehari-semalam. Namun demikian, tidur juga berbeda pada setiap manusia berdasarkan usianya. Semakin manusia tua atau kesempurnaan spiritualnya semakin banyak maka kebutuhannya untuk tidur semakin berkurang.

Kedua, waktu-waktu berlainan seperti tidur qailulah (sejam sebelum waktu Dhuhur), tidur di awal waktu malam[7] dipandang sebagai waktu terbaik untuk tidur dan waktu-waktu seperti antara terbitnya dua fajar,[8] penghujung malam (sahar)[9] dan detik-detik terakhir waktu siang diperkenalkan sebagai seburuk-buruk waktu untuk tidur bagi manusia sehari-semalam. [IQuest]



[1]. Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 26, hal. 19, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Paiz, 1369 S.  

[2]. Syaikh Shaduq Ra, Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 3, hal. 103, Tanpa Tahun, Tanpa Tempat.  

[3]. Sayid Jawad Mustafa, Behesyt Zendegi, jil. 3, hal. 99, Burhan, Tanpa Tahun, sesuai dengan nukilan Safinat al-Bihar.  

[4]. Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 26, hal. 19, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Paiz, 1369 S.   

[5]. Sayid Ridha Paknejad, Awwâlin Dânesygah wa Âkhirin Payâmbar Saw, jil. 8, hal. 183, Kitabpurusy-e Islami, 1351 S.  

[6]. Nahj al-Balâgha, Hikmah-hikmah Pendek, Hikmah 390.  

[7]. Muhammad Baqir Majlisi, Hilyat al-Muttaqin, hal. 126, Daftar-e Nasyr Barguzideh, Bahar 1375 S.  

[8]. Ibid 

[9]. Muhammad Husain Thabathabai, Sunan al-Nabi, hal. 141, Hadis 150, Intisyarat-e Islami, Tabestan, 1378 S.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...