Advanced Search
Hits
9010
Tanggal Dimuat: 2010/01/12
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa manusia tidak boleh melenyapkan nikmat kehidupan bagi dirinya?
Pertanyaan
Mengapa manusia tidak boleh melenyapkan nikmat kehidupan bagi dirinya?
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil
Jawaban Detil

Apabila yang Anda maksud adalah pertanyaan tentang mengapa manusia tidak oleh melakukan tindakan bunuh diri maka dalam menjawab pertanyaan ini harus dikatakan bahwa:

1.     Akal dan fitrah seluruh manusia memahami bahwa mengeliminir setiap kenikmatan yang terdapat di dunia ini merupakan sebuah perbuatan tercela dan tidak terpuji. Sedemikian jelasnya masalah ini sehingga seluruh manusia, pada agama dan mazhab apa pun, dapat dengan mudah memahami hal ini. Karena itu, di dunia ini terdapat lembaga-lembaga yang dibentuk untuk menjaga nikmat-nikmat pemberian Tuhan ini dengan ragam nama; seperti Green Peace (GP), Animal Defense League (ADL) dan sebagainya. Di samping itu, untuk menjaga lingkungan hidup di muka bumi dan sebagainya pelbagai organisasi internasional dibentuk sehingga dengan aturan-aturan yang mereka tetapkan, mereka dapat mengendalikan dan menjaga pelbagai nikmat pemberian Tuhan pada tataran internasional. Dengan demikian, jika akal dan fitrah manusia mengecam dan mencela perbuatan melenyapkan dan menyia-nyiakan nikmat Ilahi sekecil apa pun itu, bagaimana mungkin manusia memandang boleh melenyapkan hidupnya yang merupakan nikmat dan anugerah terbesar Ilahi?

Dengan pendahuluan ini, menjadi jelas bahwa anggapan manusia boleh melakukan tindakan bunuh diri sejatinya merupakan penyimpangan akal dan fitrah manusia dan sejenis penyakit kejiwaan yang harus segera diobati. Kita jumpai dewasa ini terdapat sentral-sentral pengobatan untuk mengobati jenis penyakit ini. dan para dokter banyak menggunakan cara-cara psikologis untuk mengobatinya.

2.     Agama Islam juga dimana seluruh aturannya berdasarkan akal, fitrah dan realita, memandang haram dan terlarang perbuatan bunuh diri dan melenyapkan nyawa sendiri.

3.     Dalam perspektif pandangan dunia Islam (Islamic World View) dan berdasarkan ajaran-ajaran al-Qur'an dideklarasikan bahwa Allah Swt merupakan Pemilik alam semesta.[1] Allah Swt yang menganugerahkan segala nikmat ini kepada kita manusia adalah untuk digunakan demi pencapaian kesempurnaan dan kebahagiaan manusia sendiri. Karena itu, menyia-nyiakan segala nikmat dan melenyapkannya bertentangan dengan keridhaan Sang Pemiliknya.  Dan akal menghukumi bahwa sebagai penerima amanah, kita harus menjaga hal-hal yang diamanahkan kepada kita dan tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan pandangan-Nya.

4.     Poin yang lebih penting bahwa hikmah pelarangan dan keharaman bunuh diri dalam Islam bukan semata-mata penjagaan kehidupan seseorang yang ingin bunuh diri, melainkan dengan menetapkan hukum ini, Islam ingin menjaga dan memelihara kehidupan seluruh umat manusia dari bahaya kepunahan dan kemusnahan.  

Tatkala perbuatan bunuh diri ditetapkan sebagai perbuatan haram dan terlarang dan siapapun tidak dibenarkan membunuh dirinya sendiri, yang dalam pandangannya bukan pemilik dan penguasa atas dirinya, tentu saja tidak akan ada izin untuk membunuh orang lain. Pelarangan dan keharaman merupakan penghalang dan pencegah berkembangnya penyakit sejenis ini dalam masyarakat dan pada orang-orang seperti ini.

 

Bagaimanapun orang-orang yang melakukan tindakan bunuh diri adalah orang-orang, telah terjangkiti penyimpangan dan penyakit. Hal ini dapat ditinjau secara mental dan rasional. Tentu saja orang-orang ini sedemikian sakit sehingga rela melenyapkan nyawanya sendiri dan tidak mengasihi dirinya, maka bagaimana mungkin dapat diharapkan ia akan mengasihi orang lain yang tak berdosa. Ia tidak akan segan-segan melakukan pembunuhan dan mencelakakan orang lain. Meski terdapat beberapa pengecualian dalam hal ini, akan tetapi apabila aturan dan syariat secara umum memandang boleh melakukan bunuh diri dan berkata kepada orang-orang seperti ini bahwa Anda boleh membunuh diri sendiri, pada hakikatnya ia telah melakukan kejahatan kemanusiaan dengan membunuh manusia itu sendiri. Atas dasar ini, dalam Islam "bunuh diri" tergolong sebagai dosa besar dan orang-orang yang melakukan dosa besar ini diancam dengan azab yang sangat pedih.[2][IQuest]



[1]. "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Qs. Al-Imran [3]:189)

[2]. Imam Shadiq As bersabda: "Barangsiapa yang melakukan bunuh diri dengan sengaja, maka ia akan masuk neraka Jahannam selamanya." Man la Yahdhur al-Faqih, jil. 4, hal. 95

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah Muslim Syiah tidak akan masuk neraka?
    15570 Teologi Lama 2012/06/12
    Tolak ukur perhitungan di hari kiamat untuk menentukan apakah sesorang layak memasuki surga atu neraka berdasar pada kaidah-kaidah yang telah dijelaskan oleh Allah Swt dalam ayat-ayat suci-Nya. Tuhan tidak mempedulikan faktor perbedaan kelompok, keturunan, dan bangsa dalam hal ini. Tolak ukur utama adalah amal perbuatan manusia; yakni ...
  • Bagaimana Syiah mencari sisi benar sebagian ayat yang menyandarkan perbuatan dosa pada para nabi namun pada ayat-ayat lainnya misalnya pada ayat-ayat hukum mereka menyandarkan pada seluruh huruf dan tanda baca ayat?
    7709 Kalam Jadid 2013/08/13
    Apa yang menyebabkan mengapa jalan takwil dan ragam taujih atas al-Quran dilalui karena sebagian kemestian bahasa dan terkadang sebagian disebabkan oleh kemestian rasional (aqli) dan referensial (naqli) sehingga kita harus menyimpulkan al-Quran secara lahir. Benar bahwa sepanjang terdapat dalil definitif maka tidak terbuka jalan untuk melakukan takwil ...
  • Salat memohon hujan (istisqâ) itu apa? Apakah orang-orang dapat dipaksa untuk mengerjakan salat ini?
    5123 Serba-serbi 2014/09/24
    Di antara salat yang dianjurkan (mustahab) untuk dikerjakan adalah salat istisqâ. Istisqâ bermakna memohon untuk dapat meminum air. Tatkala hujan jarang turun, sungai-sungai menjadi kering dan langit disebabkan oleh merajalelanya dosa-dosa, kufur nikmat, hak-hak tidak ditunaikan, mengurangi timbangan, kezaliman, meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar, dan seterusnya, ...
  • Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?
    38642 Garis Besar 2013/12/05
    Sebab munculnya aliran-aliran filsafat adalah lantaran perbedaan pandangan para filosof terkait dengan definisi filsafat yang berbuntut pada perbedaan beberapa prinsip sehingga menyebabkan berdirinya beberapa aliran filsafat. Secara teori, aliran-aliran filsafat dalam peradaban Islam terdiri dari dua yaitu Peripatetik (Massyâ) dan Iluminasionis (Isyrâq). Sumber dua aliran ini pada ...
  • Apakah menablighkan agama (mengajarkan dan membimbing non-Muslim dan lain sebagainya) diwajibkan bagi setiap Muslim?
    11832 Akhlak Praktis 2012/04/03
    Islam adalah sebuah agama global, universal, paling sempurna dan paling akhir dari agama-agama yang pernah diturunkan Allah Swt. Atas dasar itu, seluruh manusia, dari mana pun suku dan bangsanya, harus mengenal agama ini. Satu-satunya jalan untuk memperkenalkan ajaran membina manusia ini kepada bangsa-bangsa lain adalah ...
  • Apakah dosa besar akan diampuni?
    37253 Akhlak Praktis 2011/01/08
    Dosa besar merupakan sebuah dosa yang dijanjikan azab dalam al-Qur’an atau dalam riwayat bagi mereka yang mengerjakannya. (Terdapat beberapa kriteria lainnya yang disebutkan terkait dengan sebuah perbuatan sehingga disebut sebagai dosa besar). Demikian juga dosa kecil dengan adanya pengulangan (dengan getol melakukan hal tersebut) akan berubah menjadi ...
  • Apakah peran Islam dalam kemajuan peradaban manusia?
    58017 Sejarah Fikih 2012/02/16
    Peradaban pada setiap bangsa merupakan tanda-tanda kemajuan dan perkembangan bangsa tersebut. Histori terbentuknya peradaban di negara-negara Islam adalah bermakna bahwa mereka memiliki produksi pemikiran, kekayaan, saham dan juga kudrat dan kekuasaan. Karena jika selain ini yang terjadi, maka peradaban tidak akan terbentuk. Peradaban adalah dengan makna penerimaan untuk menempati ...
  • Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang Majusi?
    59253 Teologi Lama 2012/06/09
    Kata “majusi” yang disebut dalam bahasa Arab yaitu orang-orang Zoroaster diadaptasi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” Persia kuno yang kemudian menjadi Magus setelah kata ini masuk dalam peristilahan bahasa Yunani. Kata magic dalam bahasa Inggris juga diadopsi dari kata ini. Dengan masuknya kata ini ke dalam bahasa ...
  • Bagaimana para khalifah kok bisa sukses memimpin pemerintahan sementara Imam Ali As tidak sukses?
    9807 Sejarah Kalam 2011/04/19
    Dalam pertanyaan ini terdapat pernyataan-pernyataan klaimitis yang tidak dapat diterima yang akan disebutkan sebagaimana berikut ini: 1.     Harap diketahui bahwa dengan asumsi riwayat-riwayat yang menghukum kekufuran dan kemunafikan sahabat di dalamnya kita terima namun hukum kekufuran dan ...
  • Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
    115251 Tafsir 2013/10/26
    Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa “negara” Israel tidak memiliki sejarah yang panjang. “Negara” Israel berdiri pada beberapa dasawarsa terakhir dengan mencaplok tanah Palestina. Kawasan ini bernama Palestina dan Suriah yang telah dikenal sebelumnya dalam sejarah. Adapun tentang wilayah Palestina sebagian ahli tafsir berkata, “Yang dimaksud dengan tanah ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261090 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246245 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230038 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214895 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176224 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171541 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168015 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158052 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140834 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133987 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...